Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Final AFF Cup, Kenapa Kiatisuk Senamuang Tak Bisa Tidur?

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Pelatih Timnas Thailand Kiatisuk 'Zico' Senamuang. (liputan6)
Pelatih Timnas Thailand Kiatisuk 'Zico' Senamuang. (liputan6)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih tim nasional Thailand, Kiatisuk Senamuang, mengaku tak bisa tidur setelah kans timnya meraih gelar kelima menyempit. Kondisi ini menyusul kekalahan Tim Negeri Gajah Putih 1-2 dari Indonesia pada laga final leg pertama AFF Suzuki Cup 2016 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Rabu, 14 Desember 2016.

Juara bertahan Thailand datang ke Bogor dengan kepercayaan diri yang tinggi setelah mencetak lima kemenangan beruntun dalam perjalanannya ke pertarungan akhir. Kejayaan itu termasuk kemenangan 4-2 saat melawan Tim Garuda pada laga pembuka penyisihan grup bulan lalu.

Dalam laga final leg pertama yang digelar di Stadion Pakansari itu, Teerasil Dangda dan kawan-kawan tampaknya berada di jalur yang benar untuk menegaskan diri sebagai tim terbaik di turnamen dua tahunan ini. Gelar kelimanya nyaris di ujung mata saat Thailand mengungguli tuan rumah dengan satu gol setelah setengah jam pertandingan berlangsung.

Namun pasukan Kiatisuk seperti enggan belajar dari pertemuan sebelumnya, ketika Boaz Solossa cs mampu mengatasi defisit dua gol dengan dua serangan cepat seusai istirahat babak pertama.

Thailand tak mampu pulih seusai gol lewat kaki kiri Rizky Pora yang ditembakkan di luar kotak penalti. Sebelum menembus gawang, gol Rizky sempat memantul terlebih dulu yang membuat kiper Kawin Thamsatchanan mati langkah. Kemudian gol Hansamu Yama Pranata membuat anak asuh Kiatisuk kian tertekan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kiatisuk, yang juga mantan penyerang utama timnas Thailand, mengaku hampir tidak tidur seusai kekalahan kedua timnya di kejuaraan regional ini. Ia merasa bertanggung jawab sebagai pelatih. "Saya tidak tidur semalam karena memikirkan taktik untuk leg kedua di kandang. Perebutan gelar sesungguhnya adalah Sabtu ini."

Menurut Kiatisuk, waktunya sangat singkat untuk membalikkan nasib. "Saya mengatakan kepada para pemain, bahkan jika kita bermain imbang 0-0, 1-1, atau 2-2, kita perlu mengalahkan mereka 1-0 di kandang. Jadi kami beruntung merebut 'gol tandang' meskipun kami kalah 2-1."

Ia akan mencoba memastikan pemainnya siap untuk laga final leg kedua di Stadion Nasional Rajamangala, Sabtu nanti. "Jika berhasil menang 1-0, kami akan menjadi juara dengan aturan gol tandang. Jika tidak, kami harus menerima kenyataan pahit," tutur Kiatisuk sebelum terbang kembali ke Thailand, Rabu lalu.

THE NATION | BC


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Negara di Asia yang Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan

4 hari lalu

Wisatawan mengantri untuk memasuki stasiun kereta Shanghai Hongqiao, saat kepadatan perjalanan Festival Musim Semi menjelang Tahun Baru Imlek, di Shanghai, Cina 5 Februari 2024. REUTERS/Nicoco Chan
7 Negara di Asia yang Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan

Berikut ini daftar negara di asia yang paling banyak dikunjungi wisatawan. Negara ini menawarkan destinasi liburan wisata alam hingga wisata kuliner.


Polisi Mengendus Ada Orang Lain di atas ZS Tersangka Sindikat Online Scam Dubai

6 hari lalu

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji (kiri), Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko (tengah) dan Kasubdit II Dittipisiber Bareskrim Polri Kombes Pol. Alfis Suhaili (kanan) menunjukkan barang bukti kasus penipuan daring internasional dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 16 Juli 2024. Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskim mengungkap adanya jaringan online scam internasional yang dioperasikan dari Dubai. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Mengendus Ada Orang Lain di atas ZS Tersangka Sindikat Online Scam Dubai

Polisi telah menetapkan 4 tersangka dan 1 terpidana dalam kasus jaringan online scam internasional di Dubai.


Destination Thailand Visa Peluang Digital Nomad dan Wisatawan Tinggal Lebih Lama

9 hari lalu

Phang Nga, Thailand. Unsplash.com/Marrti Salmi
Destination Thailand Visa Peluang Digital Nomad dan Wisatawan Tinggal Lebih Lama

Thailand memperkenalkan Destination Thailand Visa atau DTV, yang memungkinkan digital nomad serta wisatawan tinggal lebih lama


6 Warga Asing Tewas di Thailand Diracun Sianida, Diduga Terkait Utang

9 hari lalu

Polisi berjalan di dalam hotel Grand Hyatt Erawan, yang diyakini sedikitnya 6 orang dilaporkan tewas, di Bangkok, Thailand, 16 Juli 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
6 Warga Asing Tewas di Thailand Diracun Sianida, Diduga Terkait Utang

Otopsi terhadap enam warga asing yang ditemukan tewas di sebuah hotel di Bangkok, Thailand telah menemukan jejak racun sianida.


6 Warga Asing Tewas di Hotel Mewah Bangkok, PM Thailand Perintahkan Penyelidikan

9 hari lalu

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengunjungi Hotel Grand Hyatt Erawan, di mana diyakini sedikitnya 6 orang dilaporkan tewas, di Bangkok, Thailand, 16 Juli 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
6 Warga Asing Tewas di Hotel Mewah Bangkok, PM Thailand Perintahkan Penyelidikan

Seorang pejabat polisi menepis laporan sebelumnya di media Thailand bahwa enam warga asing itu tewas dalam penembakan


Terkini Bisnis: Trem Otonom Akan Beroperasi di IKN Agustus Mendatang, Kadin Siapkan White Paper Usulan Pelaku Usaha

10 hari lalu

Potret pembangunan infrastruktur inti di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Riri Rahayu
Terkini Bisnis: Trem Otonom Akan Beroperasi di IKN Agustus Mendatang, Kadin Siapkan White Paper Usulan Pelaku Usaha

Rangkaian trem otonom dijadwalkan tiba di Ibu Kota Nusantara atau IKN pada akhir Juli 2024.


Terpopuler: Indonesia Bisa Belajar dari Thailand yang Juga Digempur Barang Impor, BPS Catat Dominasi Produk Impor Cina di RI

11 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau produk keramik dan tableware ilegal saat Ekspose Barang Hasil Pengawasan di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 20 Juni 2024. Kemendag akan memusnahkan sebanyak 4.565.598 biji produk keramik dan tablerware senilai Rp79.897.965.000 asal Cina karena tidak memiliki Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) dan Nomor Pendaftaran Barang (NPB) SNI. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
Terpopuler: Indonesia Bisa Belajar dari Thailand yang Juga Digempur Barang Impor, BPS Catat Dominasi Produk Impor Cina di RI

Pemerintah sedang kelimpungan menghadapi banjir produk impor, terutama dari Cina, yang ditengarai dijual dengan harga dumping.


Dilaporkan Hilang, Seleb TikTok Cina Ditemukan Termutilasi di Thailand

11 hari lalu

TikToker Cina, Yan Ruimin.  Xiaohongshu/Ruimi
Dilaporkan Hilang, Seleb TikTok Cina Ditemukan Termutilasi di Thailand

Polisi Thailand yakin sisa-sisa jasad yang ditemukan adalah milik TikTokers Cina berusia 38 tahun, Yan Ruimin.


Terkini: Alasan Prabowo Lanjutkan Pembangunan IKN, Thailand Bergejolak Akibat Gempuran Produk Murah Cina

11 hari lalu

Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau langsung sodetan akses jalan menuju rencana Ibu Kota Negara (IKN) yang baru, di Provinsi Kalimantan Timur pada Selasa (24/8/2021). ANTARA/HO-Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden
Terkini: Alasan Prabowo Lanjutkan Pembangunan IKN, Thailand Bergejolak Akibat Gempuran Produk Murah Cina

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Senin siang, 15 Juli 2024, dimulai dari alasan pemerintahan Prabowo akan melanjutkan program IKN.


Sejarah Pasar Chatuchak Thailand yang Sudah Ada Lebih dari 70 Tahun

11 hari lalu

Para pengunjung berbelanja di Pasar Akhir Pekan Chatuchak setelah dibuka kembali di tengah pandemi virus Corona, di Bangkok, Thailand, pada 9 Mei 2020. Xinhua/Zhang Keren
Sejarah Pasar Chatuchak Thailand yang Sudah Ada Lebih dari 70 Tahun

Pasar Chatuchak menjadi salah satu tujuan utama wisata Thailand yang menampung 200 ribu wisatawan setiap akhir pekan.