TEMPO.CO, Jakarta - Keberhasilan Arsenal mendatangkan Alexandre Lacazette dari Olympique Lyonnais membuat spekulasi mengenai masa depan Alexis Sanchez di klub asal London itu semakin memanas. Posisi Arsenal dalam pembicaraan kontrak baru dengan Sanchez kini meninggi.
Kehadiran Lacazette disebut membuat suasana hati Alexis Sanchez membaik. Dia sebelumnya tak mau menandatangani kontrak baru karena menilai Arsenal tak memiliki ambisi yang cukup besar dalam membangun skuad yang berkualitas demi mengejar trofi juara Liga Inggris.
Baca: Arsenal Mundur dari Perburuan Thomas Lemar
Pemain asal Cile itu pun kini disebut siap kembali duduk di meja perundingan dengan Arsenal untuk membicarakan kontrak barunya. Namun Sanchez tetap tak mau mengubah syarat yang dia ajukan kepada Arsenal.
Eks punggawa Barcelona dan Udinese itu berkeras meminta kenaikan gaji menjadi 300 ribu pound sterling atau sekitar Rp 5,2 miliar per pekan. Dalam kontrak lamanya yang tinggal berdurasi satu tahun lagi, Sanchez mendapat bayaran 130 ribu pound sterling atau sekitar Rp 2,2 miliar per pekan.
Arsenal sendiri hanya menyanggupi kenaikan gaji Sanchez menjadi 240 ribu pound sterling atau sekitar Rp 4,1 miliar per pekannya. Mereka diperkirakan tak akan mau menuruti kemauan Sanchez karena merasa telah memiliki pengganti yang sepadan pada diri Lacazette. Apalagi mereka juga masih mengincar Riyad Mahrez dari Leicester City dan Juan Cuadrado dari Juventus.
Baca juga: Lewandowski Bisa Jadi Alat Barter Arsenal dan Bayern Muenchen
Lacazette dibeli Arsenal dari Lyon dengan mahar 46,5 juta pound sterling atau sekitar Rp 804 miliar. Pemain berusia 26 tahun itu diprediksi bisa membuat lini serang Arsenal lebih dinamis pada musim depan.
Meskipun berposisi asli sebagai penyerang tengah, Lacazette juga bisa bermain sebagai sayap kanan dan kiri sama baiknya. Dia dikenal sebagai pemain dengan kemampuan individu dan kecepatan yang mumpuni.
METRO | FEBRIYAN