TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United bisa menjadikan penyerang mereka, Wayne Rooney, sebagai alat barter untuk mendapatkan penyerang Romelu Lukaku dari Everton. United kini lebih berpeluang mendatangkan Lukaku ketimbang Chelsea, yang juga mengincarnya.
Media Inggris Daily Mail mengabarkan peluang Manchester United untuk mendatangkan Lukaku semakin terbuka lebar setelah agen Rooney, Paul Stretford, bertemu dengan pemilik Everton, Bill Kenwirght, di London pada Rabu, 5 Juli 2017.
Baca: Mourinho Sempat Marah, Manchester United Akhirnya Dapatkan Morata
Dalam pertemuan itu Kenwright dikabarkan hanya kuat membayar Rooney dengan mahar 10 juta pound sterling atau sekitar Rp 173 miliar. Mereka juga menyatakan tak kuat membayar gaji penyerang berusia 31 tahun itu sebesar 230 ribu pound sterling atau sekitar Rp 3,9 miliar per pekan.
Hal itu menjadi masalah karena Manchester United dipastikan akan meminta mahar lebih besar daripada nilai itu serta Rooney tak mau gajinya dipotong.
Karena itu, Kenwright dan Stretford membicarakan sejumlah opsi untuk membuat transfer itu terjadi. Di antaranya meminta Manchester United membayar sisa gaji Rooney selama dua tahun dengan memutuskan kontrak Rooney.
Baca juga: Wayne Rooney Umumkan Nasibnya di Manchester United Pekan Ini
Sebagai imbalannya, Manchester United akan mendapat potongan harga untuk memboyong Romelu Lukaku yang dibanderol dengan nilai 100 juta pound sterling atau sekitar Rp 1,73 triliun. Everton sendiri tampak telah menyerah mempertahankan Lukaku di Goodison Park.
Pesepak bola asal Belgia itu secara terang-terangan menyatakan ingin hengkang ke klub yang lebih besar demi mewujudkan impiannya memenangi trofi Liga Inggris dan bermain di Liga Champions. Selain itu, Everton telah mendatangkan jebolan akademi Barcelona, Sandro Ramirez, serta sedang mengincar penyerang Arsenal, Olivier Giroud.
Satu-satunya ganjaran Manchester United dalam transfer Rooney dan Lukaku adalah Manajer Jose Mourinho. Mou merupakan orang yang membuang Lukaku dari Chelsea ke Everton tiga tahun lalu.
DAILY MAIL | FEBRIYAN
