TEMPO.CO, Jakarta - Arema Cronus dan Persela Lamongan selangkah lagi menembus semifinal turnamen pramusim Piala Surya Citra Mandiri (Piala SCM) bila salah satu dari kedua tim menang dalam laga kedua Grup B yang dihelat di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa malam ini, 20 Januari 2015.
Arema dan Persela sama-sama mengantongi tiga poin, masing-masing hasil mengalahkan Mitra Kukar 5-2 dan Persipura Jayapura 1-0 pada Minggu kemarin. "Kami tak perlu melihat juara dulu, tapi harus berfokus untuk menang lawan Persela," kata Suharno, pelatih Arema.
Bekas pelatih Persiwa Wamena itu memerintahkan Bustomi dan kawan-kawan untuk bekerja ekstra keras lantaran kepercayaan diri Persela sedang meninggi setelah mengalahkan tim kuat Persipura Jayapura pada laga pertama. Pelatih Laskar Joko Tingkir tak ragu menurunkan wajah baru seperti Pedro Javier, bekas penyerang Persegres Gresik United, pada musim lalu. Pemain Uruguay inilah yang mencetak gol tunggal ke gawang tim Mutiara Hitam.
Bagi Suharno, selain berburu gelar juara pertama turnamen pramusim, Piala SCM dijadikan ajang pembuktian kualitas sejumlah penyerang muda. Duo pemain asal Liberia, Sengbah Kennedy dan Abblode Yao Rudy, diharapkan bisa menampilkan kemampuan terbaik mereka seperti saat menjalani serangkaian pertandingan uji coba sebelum Piala SCM digelar.
"Samsul Arif dan Cristian Gonzales tidak masalah. Mereka sangat siap. Rudy dan Sengbah potensinya besar, tapi butuh waktu. Dani (Ahmad Noviandi) belum bisa disamakan dengan Rudy dan Sengbah, tapi masa depannya sangat baik," kata Suharno.
Ia menyatakan kemenangan atas Persela selama kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) musim lalu menjadi pelecut semangat. Bertanding di kandang sendiri dalam babak penyisihan 24 Oktober 2014, Arema menang 4-0 atas Persela.
Ambisi Arema diwaspadai Didik Ludianto, pelatih Persela. Ia hanya berpesan kepada anak-anak asuhannya untuk menguatkan mental saat bertanding di kandang Singo Edan.
"Saya ingatkan kepada semua pemain, meski hanya turnamen pramusim, di lapangan nanti adalah waktu untuk menerapkan hasil latihan dan jangan main semaunya sendiri," kata Didik. "Apalagi melawan Arema. Ada tekanan penonton, dan di sini mental yang berbicara."
ABDI PURMONO
Berita Lain
Selfie dengan Fan Wanita, Pemain Iran Akan Dihukum
Cruyff: Ballon d'Or buat Ronaldo Adalah Hal Konyol
Liverpool Dikabarkan Siap Beli Benzema
Chelsea Lawan Liverpool, Mourinho Trauma Gol Hantu