TEMPO.CO, Jakarta - Jadwal yang padat dari pertandingan ke pertandingan di turnamen Piala Bhayangkara menjadi catatan tersendiri bagi pelatih PS Polri, Bambang Nurdiansyah. Pelatih yang akrab disapa Banur itu menjelaskan para pemain yang murni anggota Polri harus siap untuk menghadapi Arema Cronus di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Rabu, 23 Maret 2016.
"Personel Polri harus siap, apalagi di menit akhir para pemain harus waspada ketika kondisi fisik dan konsentrasi menurun, refleks juga berkurang, karena semua bisa terjadi," katanya di Kuta, Selasa, 22 Maret 2016.
Para pemain asing pinjaman yang menjadi andalan PS Polri, seperti Bio Paulin Pierre, Fabiano Beltrame, dan Robertino Pugliara, dipastikan tidak akan bermain penuh. "Ini sepak bola, pertandingan tidak ada yang jamin. Jadi saya harus putar otak melakukan rotasi besar-besaran," ujarnya.
Berita Terbaru: Piala Bhayangkara 2016
Banur tak ingin mematok ekspektasi berlebihan soal hasil saat menghadapi skuad berjulukan Singo Edan. "Kalau draw enggak apa-apa artinya kami tetap dapat poin. Intinya kami harus kerja keras, jangan berandai-andai nanti kalau mikir draw malah kalah, kalau mikir menang malah jadi draw," tuturnya.
Pemain depan PS Polri dari Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur, Alsan Sanda, mengatakan dia siap jika dipasang sebagai starting eleven untuk menghadapi skuad asuhan Milomir Seslija. "Sangat siap termasuk kalau dipercaya pelatih untuk bermain penuh 90 menit, karena saya sudah disimpan selama dua pertandingan sebelumnya," katanya. "Arema lawan yang terberat mereka selalu ikut di semua turnamen, makanya soal kekompakan mereka bagus."
Menurut polisi berpangkat brigadir dua itu, seluruh anggota Polri yang sudah diseleksi untuk memperkuat PS Polri sudah solid secara tim. "Kami sudah saling padu setelah dipanggil pada Januari lalu untuk latihan bersama sampai saat ini," ujar pemain pinjaman dari Bali United itu.
BRAM SETIAWAN