TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih tim nasional Prancis, Didier Deschamps, mengatakan anak asuhnya masih dihantui perasaan takut setelah teror Paris, November lalu. Prancis akan menggelar pertandingan uji coba pertamanya di kandang sendiri setelah kejadian melawan Rusia, Rabu dinihari nanti.
Deschamps memahami rasa takut yang menghantui anak asuhnya karena mereka akan kembali bermain di Stadion Stade de France. Namun dia meminta anak asuhnya untuk menjalani pertandingan tanpa beban rasa takut itu.
"Anda tak akan melupakan kejadian itu, tapi Anda harus maju ke depan," ujarnya saat konferensi pers.
Kapten Prancis, Hugo Lloris, yang mendampingi sang pelatih, pun berpendapat serupa. Menurut dia, para pemain harus percaya dengan aparat keamanan bahwa pertandingan melawan Rusia akan berjalan lancar.
"Kami harus percaya dengan aparat keamanan. Kami harus menjalani hidup dan terus menghidupkan gairah kami bersama-sama. Ini hal yang penting," ujar Lloris.
Teror Paris memang meninggalkan trauma mendalam bagi sejumlah pemain Prancis. Bagaimana tidak, sebuah bom meledak tepat di luar Stadion Stade de France, saat Prancis menjamu Jerman dalam laga persahabatan.
BBC | FEBRIYAN