TEMPO.CO, Jakarta - Prancis memastikan diri sebagai tim pertama yang lolos ke babak 16 besar dengan mengalahkan Albania 2-0, Kamis dinihari, 16 Juni 2016. Kemenangan itu dipastikan oleh gol Antoine Griezmann dan Dimitri Payet.
Dalam laga kedua ini, taktik pelatih Prancis, Didier Deschamps, terutama keputusannya mencadangkan Paul Pogba dan Griezmann, sempat menjadi sorotan. Kedua pemain sebelum turnamen dimulai dianggap akan menjadi pemain kunci di timnas, terutama karena peran kunci mereka di klub.
Dalam laga pertama lalu saat mengalahkan Rumania 2-1, keduanya memang tampil kurang maksimal. Tapi putusan untuk mencadangkan mereka dalam laga ini dianggap keputusan berani dari Deschamps.
Pogba baru masuk pada menit ke-46 menggantikan Anthony Martial. Sedangkan Griezmann masuk pada menit ke-68 menggantikan Moussa Sissoko. Pogba tampil lumayan, meski saat menghadapi satu peluang emas ia justru terpeleset di mulut gawang lawan. Adapun Griezmann mampu memberi sumbangan lebih signifikan karena membuka kebuntuan Prancis dengan golnya.
Deschamps pun menjelaskan putusannya soal dua pemain itu. "Pogba lebih pada keputusan taktis," katanya. "Dengan sistem yang dipakai, saya pikir saya butuh dua tukang kelahi di lini tengah."
Soal Griezmann, ia menyatakan hal itu memang ada maksudnya. "Sering kali pemain yang masuk sebagai cadangan bisa membuat perbedaan. Hal itu terjadi pada laga pertama dan kembali terjadi hari ini," ucapnya.
Deschamps juga memuji Payet, yang dinilainya kian konsisten. "Ia memiliki kemampuan dan percaya diri. Sekarang dalam situasi satu lawan satu, ia selalu siap untuk bertarung," tuturnya.
MIRROR | NURDIN
Lihat cuplikan gol Prancis Vs Albania