TEMPO.CO, Jakarta - Barcelona menjadi klub yang beruntung akibat keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Dengan keputusan referendum itu, artinya klub-klub Inggris tak lagi bisa membajak pemain-pemain muda dari akademi Barcelona, seperti yang selama ini mereka lakukan.
Cesc Fabregas, Gerard Pique, dan Hector Bellerin adalah contoh hasil produk akademi La Masia yang sempat "diculik" klub-klub Inggris. Mereka pindah dari Barcelona bahkan sebelum berusia 18 tahun.
Transfer seperti itu, dengan melibatkan pemain di bawah 18 tahun, sebelumnya dengan leluasa bisa dilakukan klub-klub Inggris. Hal itu karena mereka berlindung di bawah aturan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Pada Artikel 19 aturan FIFA disebutkan tiga pengecualian yang memperbolehkan transfer pemain di bawah 18 tahun. Kondisi pertama adalah jika orang tua sang pemain berpindah tempat tinggal ke negara di mana klub itu berada. Namun syaratnya, perpindahan itu bukan karena alasan sepak bola.
Kondisi kedua adalah jika tempat tinggal si pemain berjarak 50 kilometer dari batas negara dan klub yang dituju juga berlokasi maksimal 50 kilometer dari garis batas itu.
Terakhir, transfer pemain di bawah 18 tahun diperbolehkan jika itu terjadi di antara dua klub yang berada di wilayah Uni Eropa atau Area Ekonomi Eropa. Syaratnya, sang pemain berusia di atas 16 tahun.
Pengecualian tiga hal itu kerap menjadi tameng bagi klub-klub Inggris untuk membajak para pemain Barcelona. Namun keputusan Inggris keluar Uni Eropa dipastikan akan membuat klub-klub negara itu tak lagi dapat menggunakan aturan tersebut.
SPORT | FEBRIYAN