TEMPO.CO, Balikpapan - Persiba Balikpapan melayangkan surat protes kepemimpinan wasit menyusul kekalahannya atas Perseru Serui skor 1-2 di Stadion Parikesit. Tim Beruang Madu merasa dirugikan atas kepemimpinan wasit yang menguntungkan tim tamu.
“Segera kami kirimkan surat protes resmi kepada operator kompetisi Indonesia Soccer Championship,” kata Manager Persiba, Suhendro, Ahad, 14 Agustus 2016.
Suhendro mengatakan wasit kurang jeli dalam memimpin pertandingan Persiba versus Perseru yang berakhir dengan kemenangan tim tamu. Dari sudut pandang manajemen Persiba, dia menyebutkan, setidaknya ada empat kali pelanggaran hand ball di area terlarang yang didiamkan pengadil lapangan. “Pelanggaran hand ball di area terlarang, tapi didiamkan wasit Dwi Purba. Kami protes kami dia tidak adil dalam memimpin pertandingan,” ujarnya.
Kapten Persiba Antonio Teles juga kecewa atas kekalahan timnya akibat ulah wasit. Dia menilai banyak putusan wasit yang dianggapnya tidak adil bagi Persiba. “Kami pemain kecewa, walau kami sudah berusaha maksimal, kami enggak bisa dapat tiga poin,” katanya.
Menurut Teles, timnya sudah berusaha keras dengan mengurung pertahanan lawan dalam babak kedua guna menyamakan kedudukan. Namun gol yang dicari tidak kunjung datang. “Babak kedua kami banyak sekali peluang, tapi ada yang terjadi, kalau terjadi pada kami di luar itu, sudah pasti penalti, kan,” tuturnya.
Pelatih Persiba, Jaino Matos, mengeluhkan timnya seperti menghadapi 13 pemain dalam pertandingan melawan Perseru. Hasil akhir ini membuatnya harus kembali memompa semangat timnya menjelang lawatan ke Banjarmasin. “Saya cuma mau ngomong soal teknis saja. Soal wasit, kami seperti harus menghadapi 13 pemain,” katanya.
Jaino mengatakan timnya harus segera melupakan pertandingan ini agar maksimal dalam laga nanti. Menurut dia, timnya berkesempatan kembali meraih poin positif dalam pertandingan tersebut. “Saya hanya mau persiapan pemain lagi, supaya mereka bisa tenang lagi, karena minggu depan kami punya pertandingan berat lagi di Banjarmasin dan kami akan persiapan lagi secara maksimal,” ujarnya.
S.G. WIBISONO