TEMPO.CO, Samarinda - Pusamania Borneo FC memastikan 24 pemainnya siap tampil menyerang menghadapi Arema FC pada laga final Piala Presiden 2017 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pelatih Pusamania Borneo FC, Ricky Nelson, memastikan 24 pemain bugar dan telah menelan materi latihan untuk menghadapi lawannya.
"Semua pemain fit, kami siap tampil menyerang," kata Ricky, saat dihubungi dari Samarinda, Kalimantan Timur, Ahad, 12 Maret 2017.
Ahad sore ini, Pusamania Borneo dan Arema FC akan bertemu di babak final Piala Presiden 2017. Pusamania memasang target menang di waktu normal. Namun jika harus adu penalti pun, kata Ricky, mereka siap. "Sampai adu tos koin pun kami siap," ujarnya bercanda.
Pasukan berjuluk Pesut Etam tak khawatir bermain meski jauh dari kandang. Ricky mengklaim sekitar 3.000-an Pusamania akan menonton langsung pertandingan tersebut. "Informasinya 3.000 suporter," kata dia. "Dukungan Pusamania tentu akan menambah semangat kami."
Pusamania Borneo melaju hingga final Piala Presiden setelah mengandaskan Persib Bandung di semifinal. Sebelumnya, Pusamania menghadapi lawan-lawan yang tak bisa dianggap enteng. Tim Sriwijaya FC dan Madura United juga mereka kandaskan. Meski dua laga mereka harus dilalui melalui adu penalti. Irit mencetak gol, tim dari Kalimantan Timur ini cukup sukses di turnamen pramusim Piala Presiden 2017.
Ricky Nelson sebagai juru taktik dianggap paling patut dipuji. Pusamania yang lebih banyak diperkuat pasukan muda U-22 siap menyerang pertahanan Singo Edan—julukan Arema FC. "Target kami juara dan menang," kata Ricky.
Ricky menganggap tim Arema FC memiliki kualitas dan kekuatan. Namun Ricky lebih berfokus pada cara mengatasi racikan juru taktik Aji Santoso. "Yang lebih berbahaya adalah coach Aji," kata dia. "Karena dia yang menentukan taktik bermain. Jadi saya harus bisa membaca taktik apa yang mereka (Arema FC) pakai," ujar Ricky menjelaskan.
FIRMAN HIDAYAT | SAPRI MAULANA
