TEMPO.CO, Leicester - Juara bertahan Liga Inggris Leicester City mendapat hasil mengecewakan saat bertandang ke Stadion Goodison Park, markas FC Everton, Minggu, 9 April 2017. Leicester sempat unggul 2-1 dalam 10 menit babak I melalui gol penyerang Islam Slimani dan tendangan bebas gelandang Marc Albrighton.
Baca Juga: Everton Hentikan Laju Kemenangan Leicester City
Namun dua gol penyerang Everton, Romelu Lukaku plus masing-masing satu gol dari Tom Davies dan Phil Jagielka mengakhiri perlawanan Jamie Vardy dan kawan-kawan yang kalah 4-2. Hasil ini cukup mengecewakan menjelang persiapan Leicester menjamu Atletico Madrid dalam laga perempat final Liga Champions Rabu pekan ini.
Pelatih Leicester Craig Shakespeare mengakui, anak-anak asuhnya agak lalai saat mengantisipasi serangan dari umpan bola mati (set pieces). Dua dari empat gol Everton berasal dari tendangan sudut.
Baca:Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Inggris Serta Jadwal Arsenal
Dalam laga melawan Everton, Shakespeare seperti melakukan perjudian. Ia mengistirahatkan sejumlah pemain intinya. Bek sayap Danny Simpson dan Christian Fuchs digantikan Daniel Amartey dan Ben Chilwell. Andy King menggantikan Wilfred Ndidi di lini tengah, Marc Albrighton bermain sebagai penyerang sayap yang biasanya ditempati Riyad Mahrez dan Shinji Okazaki merelakan posisinya untuk Slimani.
Sejumlah pengamat berpendapat, perubahan ini berdampak padan kurangnya pemahaman antar pemain dalam bertahan. Tapi hal ini dibantah Shakespeare. "(Perubahan tim) tidak memiliki efek apa pun," ujarnya. "Saya memiliki tim yang kuat, dan mempercayai mereka semua. Ketika mereka diberi kesempatan, kami berharap mereka memberikan hasil."
Baca: Perempat Final Liga Champions Bergulir Pekan Ini, Simak Jadwalnya
Di babak II, Leicester masih menunjukkan kecepatan dan kekuatan. Kedua hal ini yang harus dieksploitasi jika mereka ingin menang melawan Atletico Madrid yang sangat berpengalaman di Liga Champions. Selain harus memperbaiki lini pertahanannya, kualitas serangan balik James Vardy bisa menyakiti tim asuhan Diego Simeone.
DAILY MIRROR | BBC | HOTMA SIREGAR