TEMPO.CO, Jakarta - Pembicaraan kontrak baru Mesut Ozil di Arsenal kembali mentok. Petinggi The Gunners tak mau menaikan tawaran gaji mereka setelah gelandang asal Jerman itu tampil buruk musim ini.
Laman Daily Mail menyebutkan bahwa Arsenal tak mau memenuhi permintaan gaji sebesar 300 ribu pound sterling atau sekitar Rp 5,1 miliar per pekan yang diajukan Ozil. Mereka menilai nilai itu terlalu besar untuk penampilan Ozil yang musim ini tak banyak memberikan kontribusi bagi skuad asuhan Arsene Wenger.
Baca: Liga Inggris: Arsenal Ditekuk Tottenham, Ini Kata Wenger
Musim ini Ozil kerap menjadi bahan kritikan baik dari suporter maupun pengamat sepak bola Inggris. Dia dinilai sebagai salah satu biang keterpurukan kubu Meriam London di berbagai kompetisi. Di Liga Champions, Arsenal tersungkur setelah dua kali dibungkam raksasa Jerman, Bayern Munchen pada laga 16 besar. Dia hanya menyumbangkan 4 gol dan 3 assist dalam 8 laga Arsenal di Liga Champions musim ini.
Ozil juga tak bisa mengangkat prestasi Arsenal di Liga Inggris. Mereka kini terdampar di posisi keenam klasemen sementara dan terancam tak akan bermain di Liga Champions musim depan. Catatan Ozil di Liga Inggris bahkan jauh lebih buruk. Pemain berusia 28 tahun itu hanya menyumbangkan 7 gol dan 7 assist dalam 28 laga.
Baca juga: Arsenal Tak Jual Sanchez ke Klub Inggris, Peluang Emas bagi PSG?
Meskipun tampil buruk, Arsenal sebenarnya sudah berbaik hati dengan memberikan kenaikan gaji dalam kontrak baru Ozil. Mereka siap membayar Ozil 250 ribu pound sterling atau sekitar Rp 4,2 miliar per pekan. Nilai itu naik dari gaji Ozil saat ini sekitar 140 ribu pound sterling atau sekitar Rp 2,4 miliar per pekan.
Mentoknya pembicaraan kontrak baru Ozil itu menguatkan spekulasi bahwa dia akan hengkang dari Stadion Emirates pada akhir musim ini. Arsenal tak memiliki pilihan lain selain menjualnya pada bursa transfer musim panas mendatang. Jika tidak, mereka akan kehilangan Ozil tanpa mendapatkan sepeser uang pun karena kontrak pemain berdarah Turki itu akan habis pada 2018 mendatang.
DAILY MAIL|FEBRIYAN