TEMPO.CO, Jakarta - Pemain sayap Everton, Aaron Lennon, ditangkap polisi karena diduga mengalami gangguan mental. Dia dibawa ke rumah sakit jiwa setelah polisi menginterogasinya selama kurang lebih 20 menit.
Laman BBC melaporkan bahwa Kepolisian Manchester mendapatkan laporan adanya pria dengan gangguan mental pada Ahad sore lalu. Setelah didatangi dan diinterogasi, mereka memastikan bahwa pria tersebut adalah Lennon dan membawanya ke rumah sakit jiwa untuk diperiksa oleh dokter.
Peraturan di Inggris (Section 136 of the Mental Health Act 1983) menegaskan seseorang yang ditangkap dalam kasus seperti Lennon bisa dipaksa untuk berada di rumah sakit selama 72 jam, untuk mendapat pemeriksaan dan diagnosa dari dokter ahli kejiwaan.
Baca: MU Mulai Intip Kondisi Cesc Fabregas di Chelsea
"Polisi mendapatkan laporan sekitar pukul 4.35 sore tentang keberadaan seorang pria di wilayah Eccles Old Road. Petugas mendatangi alamat itu dan seorang pria berusia 30 tahun ditahan berdasarkan pasal 136 Undang-Undang Kesehatan Jiwa dan dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut," bunyi pernyataan resmi dari kepolisian.
Setelah munculnya berita itu, Lennon pun mendapatkan simpati dari suporter Everton di media sosial. Klub asuhan Ronaldo Koeman itu pun memastikan berita itu benar dari cuitannya di akun media sosial twitter.
Baca juga: Menjelang Semifinal Liga Eropa: Dua Pemain MU Kembali Berlatih
"Terima kasih atas semua dukungannya kepada Aaron. Kami akan terus mendukungnya melewati masalah ini dan keluarganya telah meminta privasi saat ini," tulis akun resmi Everton.
Perwakilan Lennon, Base Soccer Agency, juga membenarkan kabar itu lewat media sosial. "Semua yang berada di Base Soccer mengirimkan dukungannya kepada @AaronLennon12. Semoga cepat sembuh dan tetap kuat," tulis mereka.
Lennon dikabarkan mengalami stres karena jarang mendapatkan tempat di tim inti Everton musim ini. Mantan pemain Tottenham Hotspur itu bahkan tak pernah merumput sejak 11 Februari lalu.
BBC|FEBRIYAN