TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Manchester United, Jose Mourinho, dikabarkan mulai mengubah arah perburuan pemainnya di lini tengah, yang diproyeksikan sebagai pengganti Michael Carrick yang pensiun tahun depan.
Sebelumnya, santer diberitakan bahwa pelatih asal Portugal itu mengincar pemain Brasil di AS Monaco, Fabinho. Pemain jangkar berumur 23 tahun ini memang sedang bersinar namanya. Sukses membawa Monaco menjadi juara Ligue-1 membuatnya diincar banyak klub, termasuk Manchester United.
Namun ternyata itu hanya santapan media. Di kepala Mourinho, rupanya masih tertancap nama Nemanja Matic, 28 tahun, bekas pemainnya di Chelsea. Pemain kurus jangkung ini telanjur membuat Mourinho jatuh hati.
Baca: Mourinho Ingin Real Madrid Barter De Gea dengan Morata Plus Uang
Hal itu terjadi tiga tahun lalu ketika masa kepelatihannya di Chelsea masuk musim keduanya. Dia meminta manajemen klub itu membeli kembali Matic, yang dijual tiga tahun sebelumnya ke Benfica sebagai syarat penjualan David Luiz ke Chelsea.
Terbuang di Chelsea, Matic malah berjaya di Portugal, termasuk dalam soal harga. Mourinho ketika itu harus mengeluarkan uang hingga 22 juta pound sterling. Padahal, saat dijual, Benfica hanya mengeluarkan uang 5 juta pound.
Pada Januari 2014, dia pun kembali ke Stamford Bridge. Penciuman Mourinho pun tak keliru. Matic menjadi pilihan utamanya di lini tengah. Matic pun menikmati betul masa-masa indah bersama Mourinho selama di Chelsea.
“Saya bekerja dengan Mr Mourinho dalam dua tahun yang menakjubkan. Saya selalu mengingat masa-masa itu,” katanya tentang kebersamaannya bersama Mourinho.
Hubungan di antara keduanya tetap terjaga, termasuk saat Mourinho dikabarkan ditentang para pemain akibat buruknya permainan Chelsea, dua musim lalu. “Hanya orang idiot yang menyebutkan saya menentangnya,” katanya.
Baca: Liga Inggris, Ruud Gullit: Mourinho Tangani MU Seperti Ferguson
Lalu kini, ketika namanya muncul lagi, apakah hal itu pertanda ia akan segera melenggang mengikuti Mourinho? Belum tahu. Banyak faktornya. Pertama, pihak United rela merogoh uang yang dibutuhkan untuk membelinya. “Sejak Maret lalu, saya sudah sampaikan kepada Woodward tentang pemain yang saya inginkan,” kata Mourinho.
Perihal Matic--yang kini harganya ditaksir mencapai 40 juta pound--menurut Mourinho, pemain Serbia itu bisa menciptakan keseimbangan baru di lini tengah United, bersama Paul Pogba dan Ander Herrera.
Tentu duit setinggi gunung tidak akan cukup untuk membawa Matic pergi, tanpa lampu hijau dari Chelsea. Nah, untuk itu, tidaklah mudah. Sejauh ini baik Chelsea maupun Matic tetap menginginkan bersama.
Satu harapan buat Mourinho, Chelsea benar-benar jadi membeli Tiemoue Bakayoko dari AS Monaco. Bila terjadi, hal itu pertanda Chelsea tak lagi menginginkan dirinya, Matic pun mengaku siap untuk segera mengikuti jejak Mourinho ke Old Trafford.
Tampaknya pengejaran Matic ini takkan berlangsung dengan mudah dan lekas usai. Ujungnya masih gelap: bisa Matic dan Mourinho bersatu atau, sebaliknya, Manchester United bernasib seperti halnya Juventus, yang kemudian memilih mundur untuk mendapatkan pemain ini.
TELEGRAPH | THE SUN | FFT | IRFAN B