TEMPO.CO, Jakarta - Kabar perpindahan Neymar dari Barcelona ke PSG menguat sejak awal pekan ini. Neymar disebut telah memiliki kesepakatan pra kontrak dengan PSG dan siap hengkang demi keluar dari bayang-bayang Lionel Messi.
PSG dikabarkan juga siap menebus klausa pemutusan kontrak Neymar senilai 196 juta pound sterling atau sekitar Rp 4,3 triliun. Nilai itu bisa membuat Neymar sebagai pemain termahal di dunia mengalahkan transfer Paul Pogba dari Juventus ke Manchester United yang mencapai angka 89 juta pound sterling atau sekitar Rp 1,5 triliun.
Baca: Terungkap, Ini Alasan Utama Barcelona Ingin Jual Neymar
Dalam posisi seperti itu, mega transfer Neymar dari Barcelona ke PSG seharusnya kelar dalam hitungan jam saja. Namun hingga hari ini kepastian transfer itu belum juga terwujud.
Kabar terbaru menyebutkan bahwa transfer Neymar itu terganjal dengan kesiapan dana yang dimiliki PSG. Meskipun menyanggupi nilai klausa pemutusan kontrak itu, PSG disebut tak siap jika harus membayar tunai.
Baca Juga:
Mereka ingin pembayaran Neymar di lakukan secara bertahap atau dicicil. PSG hanya bersedia membayar uang muka sebesar 45 juta pound sterling atau sekitar Rp 780,8 miliar. Sisanya, PSG ingin membayar sebesar 596 ribu pound sterling atau sekitar Rp 10,3 miliar per pekan selama 5 tahun.
Baca juga: Neymar Dibeli PSG Rp 3,4 Triliun? Ini Jawaban Barcelona
Hal ini menjadi ganjalan karena dalam klausa pemutusan kontrak itu disebutkan bahwa nilai Rp 4,3 triliun itu harus dibayar tunai.
Barcelona juga disebut tak mau jika pembayaran itu dilakukan secara bertahap oleh PSG. Pasalnya mereka berencana menggunakan dana penjualan Neymar untuk menggaet sejumlah pemain seperti Ousmane Dembele dan Kylian Mbappe.
DAILY MAIL|FEBRIYAN