TEMPO.CO, Paris - Sejak membeli klub sepak bola Paris Saint Germain (PSG) Mei tahun lalu, Qatar Investment Authority telah menghabiskan sedikitnya Rp 2,5 triliun untuk belanja pemain. Semua demi mencari Lionel Messi baru dari Paris.
"Paris adalah kota besar dan layak memiliki klub besar di dunia. Itulah sebabnya kami datang ke sini (Paris) dan membeli PSG." kata Presiden Qatar Sports Investment, Nasser Al-Khelaifi. "Di sini pernah lahir Thierry Henry, Lilian Thuram, dan Nicolas Anelka. Jadi jika ingin mencari Lionel Messi baru, kenapa tidak di Paris?"
Qatar Investment Authority membeli 70 persen saham PSG pada akhir Mei 2011. Setahun kemudian mereka membeli lagi 30 persen saham sisanya dari Colony Capital. Sejak dipegang Qatar Investment, pasokan dolar nyaris tak pernah berhenti mengalir. Mereka menjadi klub terkaya di dunia.
Musim lalu mereka menggelontorkan dana Rp 1,2 triliun untuk belanja pemain. Angka ini membuat PSG menjadi klub paling boros di dunia pada musim 2011/12. Mereka bahkan lebih boros dibanding juga Liga Serie A Juventus yang "hanya" berbelanja Rp 854 miliar dan juara Liga Premier Inggris Manchester City yang menghabiskan dana Rp 819 miliar.
Dan musim ini mereka kembali menghamburkan duit dengan membeli Thiago Silva dari AC Milan. Mereka juga sedang dalam proses mendatangkan Ibrahimovich. Silva dan Ibra dijual sepaket dengan harga 65 juta euro atau sekitar Rp 748 miliar. Padahal bulan lalu mereka baru saja memboyong Ezequiel Lavezzi dari Napoli seharga Rp 300 miliar.
"Saya sangat senang dengan kedatangan Thiago Silva. Dia pemain yang hebat. Saya rasa semua orang mengetahui jika dia adalah bek terbaik di dunia," kata pelatih PSG, Carlo Ancelotti.
Namun perburuan pemain top belum selesai. PSG masih memburu Luis Suarez (Liverpool), Gonzalo Higuain (Real Madrid), dan Luka Modric (Tottenham Hotspur). Mereka bahkan juga telah menyiapkan dana Rp 1,9 triliun untuk memboyong Wayne Rooney dari Old Trafford.
Nasser Al-Khelaifi, yang juga menjabat sebagai presiden klub, memang punya mimpi besar menjadikan PSG sebagai raksasa baru di Eropa. Direktur di stasiun televisi Al Jazeera Sports ini berharap PSG bisa bermain melawan tim-tim hebat di Paris. "Akan hebat jika kami bisa melawan Barcelona atau Real Madrid di sini," kata Al-Khelafi. "Ini salah satu mimpi kami."
Demi Obesesi itu, Al-Khelafi telah menyiapkan setumpuk dana. Di tahun pertamanya bersama PSG, ia telah menggelontorkan sebesar Rp 517 miliar untuk mendatangkan Javier Pastore dari Palermo. Ia juga merogoh dana sekitar Rp 500 miliar untuk membeli tujuh pemain lain. Dan ia tak berharap bisa balik modal dalam waktu dekat.
"Ini adalah strategi jangka panjang. Dalam lima tahun ke depan kami mungkin tidak akan dapat untung, tapi di sini banyak sekali anak-anak berbakat," katanya. "Saya tidak bicara menjadi klub terhebat karena itu sulit. Anda memerlukan sejarah yang panjang untuk itu, tapi kami akan membuatnya."
Dalam lima tahun ke depan jutaan dolar akan tetap mengalir ke PSG dari Qatar Investment. Al-Khelafi menilai klub papan atas memang seharusnya membeli pemain hebat. "Kami akan berbelanja menurut hal yang normal bagi klub papan atas. Dalam lima atau enam tahun terakhir kami ingin tetap demikian. Setelahnya investasi akan dikurangi," katanya.
AFP | THE GUARDIAN | CNN | GOAL | DWI RIYANTO AGUSTIAR
Berita terkait
Bhayangkara FC Tunggu Pelatih Baru untuk Kontrak Pemain Asing
16 Januari 2019
Sebelum menetapkan pelatih baru, manajemen Bhayangkara FC akan fokus merekrut pemain lokal.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Beckham Berbuah: Tim Miliknya Berlaga di MLS pada 2020
30 Januari 2018
Mantan kapten timnas Inggris David Beckham akhirnya resmi mendapatkan hak mendirikan klub Liga AS (MLS) di Miami pada Senin.
Baca SelengkapnyaKepeloporan di Sepak Bola Nasional
7 Juli 2017
Pemerintah Belanda menetapkan pada September mendatang akan menerbitkan uang baru dengan gambar Hendrik Johannes Cruijff (di Indonesia lebih dikenal sebagai Johan Cruyff), mantan pemain/kapten tim nasional Belanda. Sebagai pemain, Cruyff adalah motor terlaksananya pola total football yang diarsiteki pelatih Rinus Michels dan sempat bikin tercengang persepakbolaan dunia ketika dipraktikkan Michels dalam Piala Dunia 1974 di Muenchen, Jerman Barat. Saat itu Belanda berhasil masuk final, tapi dikalahkan Jerman Barat 1-2.
Baca SelengkapnyaKepeloporan di Sepak Bola Nasional
7 Juli 2017
Pemerintah Belanda menetapkan pada September mendatang akan menerbitkan uang baru dengan gambar Hendrik Johannes Cruijff (di Indonesia lebih dikenal sebagai Johan Cruyff), mantan pemain/kapten tim nasional Belanda. Sebagai pemain, Cruyff adalah motor terlaksananya pola total football yang diarsiteki pelatih Rinus Michels dan sempat bikin tercengang persepakbolaan dunia ketika dipraktikkan Michels dalam Piala Dunia 1974 di Muenchen, Jerman Barat. Saat itu Belanda berhasil masuk final, tapi dikalahkan Jerman Barat 1-2.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Bangun Stadion Senilai Rp 6,6 Triliun di Washington
27 Juni 2017
Erick Thohir, pemilik DC United,klub sepakbola anggota Major League Soccer Amerika Serikat, membangun stadion senilai Rp 6,6 triliun di Washington DC.
Baca SelengkapnyaMaradona: Ronaldo Dahsyat, Seandainya Dia Orang Argentina
20 Juni 2017
Diego Maradona menyatakan akan senang seandainya Cristiano
Ronaldo orang Argentina.
Maradona Kritik Penunjukan Sampaoli Sebagai Pelatih Argentina
20 Juni 2017
Diego Maradona mengkritik penunjukan Jorge Sampaoli sebagai
pelatih timnas Argentina.
Pelatih PSM Rene Albert Puji Liga 1 Makin Kompetitif Musim Ini
16 Juni 2017
Robert Rene Alberts mengakui persaingan di kompetisi Liga 1
musim 2017 ini lebih kompetitif
Prancis Berharap Zidane Jadi Pelatih Timnas Prancis
16 Juni 2017
Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) Noel Le Graet
berharap Zinedine Zidane melatih tim nasional Prancis
Latih Klub Cina, Capello Teken Kontrak 10 Juta Euro Per Tahun
12 Juni 2017
Fabio Capello, menandatangani kontrak kerja selama 18 bulan
bersama klub Jiangsu Suning dengan nilai 10 juta Euro per
tahun