TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mencoret pemain depan asal Papua, Titus Bonai, dari skuad tim nasional Piala AFF 2012. Keputusan itu diambil penanggung jawab timnas, Bernhard Limbong, setelah mantan pemain Persipura Jayapura itu beberapa kali bertindak ceroboh.
"Untuk AFF, Titus otomatis dicoret. Hal itu kami lakukan agar kekompakan tim terjaga dan tidak ada kecemburuan di antara pemain," kata Limbong, Senin, 15 Oktober 2012.
Kabar pencoretan itu pun, menurut Limbong, telah disampaikannya kepada pelatih timnas, Nil Maizar. "Tentu saya sudah kasih tahu Nil. Saya sudah letih mengurusi Titus Bonai. Timnas tengah disorot begini, tapi dia kok masih begini," kata Limbong.
Namun, berbeda dengan versi yang beredar sebelumnya, menurut Limbong, kegagalan Titus berangkat ke Vietnam bukan disebabkan karena paspor tertinggal. "Tapi ia ketiduran. Setelah boarding di bandara dia mengaku tertidur, tapi entah di mana," kata Limbong.
"Saya kecewa dengan tindakannya itu. Itu bukan yang pertama kali terjadi. Padahal, semua kewajiban kami sudah diberikan," Limbong menambahkan.
ARIE FIRDAUS
Berita lain:
FIFA Akhirnya Akui Laga Indonesia Lawan Brunei
Ferguson ''Berjudi'' Saat Melawan Newcastle
Legenda Liverpool Kritik Luis Suarez
Lloris Girang dengan Debutnya di Liga Inggris
Indonesia Ditawari Uji Coba Lawan Timnas Belanda
Berita terkait
Hadiah Piala Kemerdekaan dari APBN, Apa Kata Anggota DPR?
27 Oktober 2015
DPR menyoroti kebijakan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang menggunakan anggaran negara untuk membiayai hadiah Piala Kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaHadiah Miliaran Rupiah Piala Kemerdekaan Diambil dari APBN
22 Oktober 2015
Kenapa hadiah Piala Kemerdekaan diambil dari APBN?
Baca SelengkapnyaJuara Piala Kemerdekaan Terima Hadiah Pekan Depan
13 Oktober 2015
Tim Transisi menjanjikan hadiah yang cukup besar: juara pertama Rp 1,5 miliar, juara kedua Rp 1 miliar, dan juara ketiga Rp 750 juta.
Baca SelengkapnyaPersib Vs Sriwijaya di Final, Atep Kejar Gol Kedua
12 Oktober 2015
Atep baru menyumbang satu gol di ajang Piala Presiden. Ia berambisi mencetak gol saat Persib melawan Sriwijaya di final.
Baca SelengkapnyaSemifinal Piala Presiden, Sriwijaya Krisis Pemain Belakang
5 Oktober 2015
Sriwijaya FC harus kehilangan bek Syaiful Indra Cahya, yang selama ini menjadi andalan mereka.
Baca SelengkapnyaArema Berambisi Perpanjang Rekor Menang atas Sriwijaya
3 Oktober 2015
Arema Cronus mengantongi rekor lima kemenangan beruntun melawan Sriwijaya FC.
Baca SelengkapnyaPiala Presiden, Pelatih Persib Minta Bobotoh Tetap Tenang
24 September 2015
Menurut Djadjang Nurjaman, atmosfer di Bandung sedang panas jelang pertandingan perempat final kedua melawan Pusamania.
Baca SelengkapnyaPiala Presiden, Sriwijaya Berharap Rebut Poin dari Persebaya
19 September 2015
Statistik pertandingan memperlihatkan dalam lima pertemuan terakhir dengan Persebaya, Sriwijaya tiga kali menang dan sekali seri.
Baca SelengkapnyaArema Cronus Waspadai Empat Pemain Bali United
18 September 2015
Arema sudah menyiapkan strategi untuk mengamankan poin di kandang sendiri.
Baca SelengkapnyaPiala Presiden, Persebaya United Kantongi Kekuatan Sriwijaya
14 September 2015
Persebaya United mewaspadai empat pilar Sriwijaya FC.
Baca Selengkapnya