TEMPO.CO, Manchester - Ryan Giggs mengaku sangat terhormat diangkat sebagai pemain merangkap staf pelatih untuk Manajer baru MU, David Moyes. Giggs memang telah lama berancang-ancang menjadi pelatih di masa depan. Ia menganggap kesempatan yang diberikan United mulai musim depan tersebut adalah langkah pertamanya merintis karir sebagai pelatih.
"Kehormatan besar diangkat menjadi pemain-pelatih," kata Giggs di situs resmi klub, seperti dikutip ESPN, Kamis, 4 Juli 2013. "Saya berharap saya mampu menjalaninya, baik sebagai pemain maupun bagian dari keluarga Manchester United."
"Bukan rahasia bahwa saya mengambil tes kualifikasi pelatih dan saya melihat ini sebagai langkah pertama dalam karir masa depan saya," tambah Giggs. "Saya benar-benar menunggu untuk bekerja sama dengan David (Moyes) dan tim."
Pada akhir musim lalu Giggs memang sudah menyelasaikan pendidikan kepelatihannya. Giggs, 39 tahun, saat ini dikabarkan sedang berada di Turki, mengikuti Piala Dunia U-20, sebagai bagian dari 18 bulan kursus kepelatihannya.
Giggs berusaha menggapai lisensi UEFA Pro, kualifikasi kepelatihan tertinggi di Eropa. Akhir Juni lalu, Giggs berjanji akan mengejar keberhasilan di karir barunya itu, keberhasilan yang sudah ia raih sebagai pemain.
"Ini menarik bagi saya. Saya sudah bermain selama 20 tahun dan ini adalah babak baru dalam hidup saya. Saya ingin melakukannya dengan baik dan saya ingin berhasil seperti yang saya lakukan sebagai pemain," kata Giggs.
Ryan Giggs akan bergabung dengan rezim Moyes di Manchester United mulai musim depan. Di hari pertamanya sebagai bos United, Moyes mengumumkan menarik tiga stafnya di Everton ke Old Trafford, yakni: Steve Round, Jimmy Lumsden, dan Chris Wood. Dia juga menarik mantan Kapten Everton--lulusan akademi United generasi 1992--Phillip Neville, sebagai staf pelatih.