TEMPO.CO, Sydney - Penjaga gawang Manchester United David de Gea sempat jadi sorotan utama media Inggris di musim pertamanya. De Gea sering melakukan blunder. Namun, De Gea berhasil menjawab kritikan dengan tampil gemilang di musim lalu. De Gea mengklaim mengawal gawang MU adalah perkerjaan tersulit dan menerima banyak tekanan.
“Menjadi kiper Manchester United adalah salah satu pekerjaan paling sulit dalam sepak bola, ketika Anda melihat besarnya klub ini, dan kiper yang berada di sini sebelumnya. Ada banyak tekanan pada Anda, tapi saya telah bekerja keras untuk mengatasinya,” kata De Gea, seperti dilansir Guardian, Rabu, 17 Juli 2013.
Pada musim 2012/2013 lalu, De Gea muncul sebagai salah satu pemain kunci MU dalam merebut gelar Liga Primer Inggris yang ke-20. Pemain berusia 22 tahun itu juga terpilih ke dalam PFA Team of The Year.
Meski mampu menjawab berbagai kritikan yang tertuju kepada dirinya, De Gea tak pongah. “Saya tidak berpikir orang menghargai betapa sulitnya saya datang ke negara baru pada usia muda, dan dengan atmosfer sepak bola berbeda,” ujar mantan pemain Atletico Madrid itu.
De Gea kini diharapkan mampu mengikuti jejak penjaga gawang terbaik MU lainnya, seperti Peter Schmeichel dan Edwin van der Sar. De Gea mengaku akan sangat senang jika suatu hari nanti penggemar MU membicarakan namanya, dengan cara yang sama seperti mereka berbicara tentang Van der Sar dan Schmeichel. “Itu berarti semua kerja keras saya telah terbayar,” tutur pemain asal Spanyol itu.