Mesut Ozil merayakan golnya untuk Real Madrid ke gawang Levante, pada Piala Raja tahun 2010. Ozil merupakan pemain Madrid yang posisinya terancam oleh kehadiran Gareth Bale. AP/Paul White
TEMPO.CO, Madrid - Dua bek Real Madrid Sergio Ramos dan Alvaro Arbeloa mengaku sangat kecewa dengan keputusan timnya yang menjual gelandang Mesut Ozil ke Arsenal. "Saya sedikit terkejut, ini memalukan, dan kerugian besar di ruang ganti, baik dari sisi manusiawi atau sepak bola," kata Arbeloa.
Kepergian Ozil, kata Ramos, sangat tidak terduga. Bahkan ia awalnya mengira Ozil hanya bercanda, sebab beberapa hari sebelumnya pemain asal Jerman itu mengungkapkan komitmennya di Madrid. "Ia mengucapkan selamat tinggal akhir pekan lalu, tapi saya pikir itu adalah lelucon," ucapnya.
Bek berusia 30 tahun itu menilai kepergian Ozil adalah kerugian besar bagi Madrid. Ramos mengatakan Ozil bisa memberikan perbedaan di dalam tim. "Ia adalah fenomena, semua orang mempercayainya dengan sangat baik. Ini adalah transfer yang sangat sulit," kata Ramos.
Namun, kepergian Ozil pasti ada sebabnya. Arbeloa menilai Madrid terpaksa melepas gelandang berusia 24 tahun itu karena mereka telah memboyong Isco dan Gareth Bale pada bursa transfer. "Klub memiliki alasan untuk itu," kata bek internasional Spanyol itu.
"Tapi kami berharap dengan pemain baru, kami memiliki pemain hebat. Untuk para fans mungkin hal ini akan sulit, karena mereka cukup dekat dengannya," Arbeloa menambahkan.