Pelatih tim nasional Indonesia, Indra Sjafri (kedua kanan) memberi intruksi pada anak didik nya ketika melakukan latihan di Stadion Jenggolo, Sidoarjo, Jatim, (17/9). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
TEMPO.CO, Sidoarjo - Pelatih timnas Indonesia U-16 Indra Sjafri mengatakan, saat pertandingan adu penalti melawan Vietnam, dirinya sengaja memberikan kebebasan pada pemainnya untuk menentukan sendiri siapa yang akan melakukan tendangan ke gawang musuh.
Indra beralasan, jika dirinya menunjuk salah satu pemain untuk mengeksekusi bola ke gawang lawan, ia khawatir mental pemainnya akan down. Tetapi jika mereka berunding sendiri, pemain yang ditunjuk oleh temannya akan lebih percaya diri dan tidak memiliki beban.
Indra menambahkan, jika pemain ditunjuk olehnya, ditakutkan mentalnya tidak siap melakukan tendangan, bola tidak gol. "Kan percuma kalau begitu," ujarnya.
Pada menit-menit terakhir pertandingan pada Minggu malam, 22 September 2013, para pemain Indonesia memang tampak bingung untuk menentukan siapa pemain yang akan melakukan tendangan penalti.
Kemudian semua pemain berunding dan menyepakati, penendang bola terakhir adalah pemain dengan nomor punggung 20, Ilham Udin Armaiyn. Ternyata, tendangannya berhasil menambah skor untuk tim Indonesia sehingga kedudukan menjadi 7-6, dan Indonesia menjadi juara AFF U-19 2013. (Baca: Indonesia Juara, Penonton di Stadion Menangis dan Teriakan Jebret Iringi Kemenangan Timnas U-19)
Profil Elkan Baggott, Pemain Timnas Indonesia Bukan Naturalisasi
26 Oktober 2023
Profil Elkan Baggott, Pemain Timnas Indonesia Bukan Naturalisasi
Elkan Baggott adalah pesepak bola keturunan Inggris yang bermain untuk klub Liga Inggris Divisi kedua Ipswich Town dan tim nasional Indonesia. Ia merupakan pemain blasteran Inggris yang sudah mencatatkan 12 caps dalam penampilannya sebagai pemain timnas.