Penjaga gawang Spanyol Iker Casillas duduk di atas papan juara usai memaksa Belanda puas diperingkat ke-dua dalam Piala Dunia di Soccer City stadium, Johannesburg (12/7). Kapten matador ini sempat dipersalahkan atas kekalahan timnya menghadapi Swiss dalam laga penyisihan grup. AP/Hassan Ammar
TEMPO.CO, Johannesburg - Penjaga gawang dan kapten tim nasional Spanyol, Iker Casillas, mengenang penyelamatan gemilang saat dirinya mementahkan sepakan pemain Belanda, Arjen Robben, di final Piala Dunia 2010. Kenangan indah itu kembali teringat ketika Spanyol akan bertandang ke Afrika Selatan dalam pertandingan persahabatan di Johannesburg, Rabu, 20 November 2013.
Mengenang final Piala Dunia 2010, kata Casillas, dirinya sangat senang bisa menyelamatkan peluang emas yang dilakukan Robben. Padahal, dia menambahkan, pemain Bayern Muenchen itu tinggal berhadapan satu lawan satu dengan dirinya. "Itu bisa mengubah hasil final, tapi saya beruntung," kata Casillas.
Penyelamatan itu terjadi ketika kaki kanan Casillas langsung bereaksi untuk menahan bola hasil dari tendangan Robben. "Ketika saya melihat tayangan ulang video dari final Piala Dunia 2010, saya bersyukur bisa menyelamatkan gawang dari sepakan Robben," ujar kiper milik Real Madrid itu.
Pada pertandingan final yang dilangsungkan di Stadion Soccer City, Johannesburg, 11 Juli 2010, Spanyol menjadi juara dunia untuk pertama kalinya. Kesuksesan itu direngkuh setelah Casillas dan kawan-kawan mengalahkan Belanda dengan skor 1-0 berkat gol dari Andre Iniesta.
"Setiap kali saya berjalan menyusuri jalan, orang berheni untuk berterima kasih atas apa yang kami lakukan. Pada final itu, saya menjadi kapten. Tapi ini adalah hasil kerja keras banyak orang. Saya menerima trofi, tapi itu juga berkat semua orang," ucap Casillas.