Sekjen PSSI Joko Driyono (kedua kanan) berjabat tangan dengan Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Noor Aman (kedua kiri) jelang konferensi pers di Kantor Kemenpora, Jakarta, 23 Februari 2015. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Palembang - Sriwijaya Football Club hingga Jumat siang, 17 April 2015, belum dapat memastikan calon Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia yang akan dipilih dalam kongres di Surabaya. Saat ini klub dengan 25 orang pemain ini sedang mempertimbangkan seluruh kandidat yang bakal bertarung.
Presiden Klub Sriwijaya Dodi Reza Alex mengatakan mereka baru akan memutuskan pada menit akhir menjelang pemilihan. "Yang jelas kami akan pilih orang yang berpengalaman dalam urusan bola," kata Dodi Reza.
Menurut Dodi, dalam kondisi persepakbolaan yang sedang terpuruk, PSSI harus benar-benar dipimpin oleh orang profesional tanpa berpikir hal lain yang dapat merusak sistem. Jika kriteria itu ditemukan dalam diri salah satu kandidat, maka pihaknya akan memantapkan pilihannya.
"Jangan ada kepentingan lain di dalam kepengurusan kalau bola ingin maju," ujar Dodi. Dari sebelas calon Ketua Umum PSSI yang ada, SFC tidak mengusung nama kandidat pada kongres yang akan berlangsung pada Sabtu, 18 April 2015 di Surabaya nanti. Kendati demikian, klub yang memiliki suara sah itu tetap akan menggunakan hak suaranya saat kongres berlangsung nanti. "Masih ada anak bangsa ini yang siap besarkan PSSI, " kata Dodi.
Achmad Haris, Sekretaris Sriwijaya FC, menjelaskan sosok yang bakal memimpin PSSI harus mampu mengatasi setiap persoalan yang sering merugikan klub Liga Super Indonesia. "Jangan ada lagi hal yang bisa merugikan klub," kata Haris.