TEMPO Interaktif, Jakarta - Induk sepak bola dunia (FIFA) enggan ikut campur dalam kisruh yang terjadi di tubuh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). FIFA menganjurkan persoalan tersebut dibawa ke pengadilan arbitrase.
"FIFA dan AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia) berpendapat masalah ini adalah masalah internal dan kami tidak akan mengintervensi. Kami menginformasikan kepada Anda bahwa masalah ini bisa diselesaikan oleh arbitrase," demikian surat balasan dari FIFA yang masuk ke PSSI.
Surat tertanggal 25 Oktober yang ditandatangani Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke dan Sekretaris Jenderal AFC Alex Soosay diterima PSSI Kamis, 27 Oktober 2011. Surat ditujukan ke Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Tri Goestoro.
Surat dari FIFA ini merupakan respons induk sepak bola dunia tersebut terhadap surat aduan yang dilayangkan Anggota Komite Eksekutif La Nyalla Matalitti. Pada 14 Oktober lalu, La Nyalla melayangkan surat berisi aduan ke FIFA.
Dalam surat tersebut, La Nyalla mengadukan sejumlah persoalan yang saat ini terjadi di tubuh PSSI. Ia, misalnya, mengadukan perihal ditetapkannya 24 klub sebagai peserta kompetisi Indonesian Premier League yang dianggap menyalahi statuta dan Kongres Bali. La Nyalla juga menyoroti PT Liga Prima Sportindo yang dianggap tak sah menjadi operator kompetisi.
Selain menawarkan solusi membawa persoalan tersebut ke pengadilan arbitrase, FIFA juga berpendapat persoalan yang dihadapi PSSI ini bisa diselesaikan melalui Kongres PSSI. "Atau melalui Kongres PSSI yang tentu saja merupakan badan tertinggi asosiasi."
FIFA mewanti-wanti agar keputusan yang diambil PSSI nantinya tetap dalam koridor statuta. Untuk itu mereka akan terus memantai perkembangan konflik di tubuh PSSI ini. "Kami berharap untuk terus mendapat informasi mengenai perkembangan masalah ini," katanya.
DWI RIYANTO AGUSTIAR