TEMPO.CO, Jayapura - Ketua Harian Persipura Jayapura, La Siya, menyatakan siap menyumbangkan sejumlah pemain Mutiara Hitam untuk memperkuat tim nasional versi Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia atau PSSI hasil Kongres Luar Biasa Ancol pimpinan La Nyalla Mattalitti.
“Pasti itu, ada beberapa pemain kita yang siap, tapi saya belum bisa sampaikan nama-nama mereka,” kata La Siya, Senin, 13 Agustus 2012.
Ia mengatakan, Timnas KPSI akan diisi pemain bintang yang telah dikenal pecinta sepak bola Indonesia. “Soal kualitas, tak usah dipertanyakan. Ini saatnya membuktikan bahwa kita berjalan sesuai aturan,” ujarnya.
Menurut dia, jika bekas pemain Persipura Titus Bonai, atau Patrich Wanggai dari Persidafon dan Okto Maniani, yang kini menjadi pilar penting di Timnas PSSI versi Djohar, seharusnya bukan menjadi masalah besar. “Tidak masalah, kita punya banyak pemain bintang yang bisa bergabung dengan timnas kita,” katanya.
Sebelumnya, penyerang Sriwijaya FC Ponaryo Astaman juga bergabung dengan timnas Djohar Arifin untuk tampil melawan Valencia CF, Sabtu 4 Agustus 2012. Bersama Bambang Pamungkas, Ahmad Bustomi, Firman Utina, dan M. Ridwan, para bintang itu bergabung dalam pertandingan yang dimenangkan Valencia, 5-0.
“Mereka sudah balik ke ISL, mereka sadar bahwa tidak ada gunanya bergabung dengan timnas sebelah,” kata La Siya.
Timnas KPSI dibentuk setelah mecetnya pertemuan Joint Committee beberapa waktu lalu. Timnas tandingan ini akan merekrut pemain dari klub sebagaimana dilakukan Timnas versi PSSI pimpinan Djohar Arifin. “Indonesia tidak memiliki dua timnas, hanya satu, yaitu timnas kita. Ini juga desakan dari klub peserta kompetisi Indonesia Super Liga,” ucapnya.
JERRY OMONA