TEMPO.CO, Turin - Setelah sukses menyingkirkan Glasgow Celtic untuk menembus babak perempat final Liga Champions, Juventus mengalihkan fokusnya pada lanjutan Seri A Liga Italia. Mereka mempunyai peluang memperkuat posisinya di puncak klasemen Seri A jika dapat mengalahkan tamunya, Catania, dalam pertandingan di Stadion Juventus, Minggu, 10 Maret 2013.
Juventus, yang berjulukan Nyonya Besar, kini memimpin Seri A dengan meraih 59 poin. Adapun Catania menempati urutan kedelapan dengan mendapat 42 poin setelah kalah 2-3 melawan Inter Milan. Jika Nyonya Besar mampu mengalahkan tamunya itu, mereka berpeluang memperlebar keunggulan dari peringkat kedua, Napoli, dengan jarak sembilan poin.
Manajer Juventus, Antonio Conte, mengaku puas atas kemajuan anak-anak asuhannya. Mereka berhasil mencapai babak perempat final Liga Champions untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun terakhir secara meyakinkan. Pasalnya, Juventus meraih kemenangan besar 5-0 melawan wakil Skotlandia, Glasgow Celtic. Pada Rabu lalu, mereka menggasak Celtic 2-0 di Stadion Juventus.
Kini, pertandingan kejuaraan antarklub Eropa itu sudah berlalu, dan Conte meminta para pemainnya berkonsentrasi pada kompetisi domestik. “Sekarang kami sudah masuk babak perempat final Liga Champions seperti yang kami impikan. Tapi, yang pertama, kami harus berpikir tentang Catania. Benar, kami adalah favorit di liga (Italia). Namun kami memperkirakan akan mendapat banyak tantangan yang membutuhkan dukungan semua pemain,” ujar mantan gelandang tim nasional Italia ini.
Salah seorang gelandang Juventus, Simone Padoin, memperingatkan rekan-rekannya agar tidak meremehkan Catania. “Minggu lalu, mereka sudah unggul melawan Inter sebelum konsentrasi mereka goyah pada saat-saat akhir. Hal itu harus dibayar mahal oleh mereka dengan kekalahan,” kata dia. Padoin menilai Catania adalah tim yang kompak, dengan jalinan antarlini yang begitu kokoh.
Bek Juventus, Leonardo Bonucci, mengakui bahwa faktor Conte sangat penting untuk membuat Nyonya Besar mempertahankan gelar juara domestik dan kembali meraih sukses dalam kejuaraan antarklub Eropa. “Ia adalah Juventino yang sebenarnya,” kata dia. Prestasi Conte di Turin dalam dua musim terakhir membuat pelatih berusia 43 tahun itu laris diincar klub-klub besar, khususnya Chelsea dan Real Madrid. Tapi, Bonucci yakin bahwa Conte akan bertahan di Juventus dalam waktu cukup lama.
Pelatih Rolando Maran juga memiliki peran yang sama di Catania. Dialah yang membuat klub itu berprestasi lebih daripada biasanya pada musim ini. Pekan lalu, mereka tak berhasil menundukkan Inter karena, menurut dia, para pemain tidak memelihara naluri mereka untuk “membunuh” lawannya.
Ia percaya bahwa anak-anak asuhannya tak akan lagi mengulangi kesalahan itu jika unggul lebih dulu saat melawan Nyonya Besar dinihari nanti. Peluang Catania untuk menembus posisi lima besar agar bisa tampil di kejuaraan antarklub Eropa masih besar. Mereka pasti tak mau melewatkan peluang emas tersebut dan akan bekerja keras di Stadion Juventus.
AFP | THE HARD TACKLE | SPORTS MOLE | PRASETYO
PERKIRAAN PEMAIN
JUVENTUS:
Buffon; Chiellini, Peluso, Barzagli, Bonucci, Lichtsteiner; Marchisio, Pirlo, Vidal; Vucinic, Giovinco.
CATANIA:
Andujar; Spolli, Rolin, Marchese, Alvarez; Lodi, Izco, Castro; Biagianti, Bergessio, Gomez.