TEMPO.CO, Bandung - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang dibekukan, La Nyalla Mattalitti, angkat bicara terkait dengan jebloknya peringkat sepak bola Indonesia berdasarkan ranking federasi sepak bola internasional (FIFA). Menurut La Nyalla, buruknya peringkat Indonesia merupakan dampak kisruh sepak bola yang terjadi di Tanah Air.
"Masih di (peringkat) 155 waktu saya yang megang, asalnya 173," ujarnya kepada wartawan saat menyaksikan babak penyisihan Grup A Piala Presiden laga Persib Bandung versus Persebaya United di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Ahad, 6 September 2015.
Berdasarkan data yang dilansir situs resmi FIFA, FIFA.com, saat ini Indonesia menempati posisi ke-165 dan berada di bawah Timor Leste, yang menempati posisi ke-163.
Selain itu, kata La Nyalla, kondisi saat ini tidak bisa dilepaskan dari sanksi yang diberikan FIFA bagi persebakbolaan nasional. Indonesia terkena sanksi FIFA pada 29 Mei lalu. FIFA menilai ada intervensi pemerintah terhadap regulasi sepak bola Tanah Air.
La Nyalla mengaku PSSI saat ini tengah merencanakan sejumlah perbaikan agar sanksi itu segera dicabut oleh FIFA. Ia pun merasa optimistis persepakbolaan Tanah Air bakal segera kembali seperti semula dan bisa lebih baik lagi.
"Bagi saya, ini harus bisa selesai. Tapi kan, bagi Menpora, kita tidak tahu apa maunya. Dia selalu bilang mau kelola sepak bola, tapi konsepnya seperti apa, jadi percuma saya ngomong," katanya.
AMINUDIN AS