Timnas U-23 Gagal Cetak Gol di Anniversary Cup, Apa Kata Milla?
Reporter
Egi Adyatama
Editor
Nurdin Saleh
Jumat, 4 Mei 2018 04:57 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Timnas U-23 harus puas dengan peringkat tiga turnamen PSSI Anniversary Cup 2018 yang baru berakhir pada Kamis, 3 Mei 2018, di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor. Indonesia hanya mengumpulkan dua poin hasil dari dua kali seri dan sekali kalah.
Dari tiga pertandingan itu lini serang Indonesia menjadi sorotan tajam. Tak ada satu pun gol yang diciptakan oleh skuad Luis Milla. Padahal dua striker senior, Ilija Spasojevic dan Lerby Eliandri, telah dipanggil Milla untuk mengisi pos penyerang tunggal.
Milla mengatakan persoalan mencetak gol ini menjadi salah satu masalah besar Indonesia saat ini.
"Kami memang memiliki masalah soal mencetak gol dan saya adalah orang yang tidak anti-kritik. Meski begitu, kita akan terus berlatih keras untuk menyelesaikan masalah ini," ujar Milla usai laga kontra Uzbekistan yang berakhir 0-0.
Milla mengatakan cukup puas dengan performa Spasojevic dan Lerby dari tiga pertandingan kemarin. Namun ia tak menutup kemungkinan akan adanya bomber baru yang akan dibawa untuk Asian Games 2018 yang hanya tinggal dua setengah bulan.
Kompetisi di Liga 1 Indonesia juga menjadi salah satu acuan pelatih asal Spanyol itu untuk menyeleksi pemainnya. Ia menjanjikan akan terus memantau perkembangan pemain-pemain Indonesia selama kompetisi berlangsung.
"Tentunya tipe striker kesukaan saya adalah yang bisa mencetak gol dan dapat beradaptasi dengan cepat bersama permainan tim," kata Milla.
Di sisa waktu yang ada, Milla mengatakan ia dan skuad Garuda Muda akan terus berlatih keras dan mengevaluasi hasil latihan selama ini. Untuk saat ini, Milla puas dengan peningkatan performa yang ditunjukkan anak asuhnya.
Apalagi Timnas Indonesia U-23 menjadi tim dengan tingkat kebobolan paling sedikit di turnamen PSSI Anniversary Cup 2018 dengan kebobolan satu gol saja. Padahal lawan yang dihadapi bukan negara mudah seperti Uzbekistan, Bahrain, dan Korea Utara.
"Tak ada usaha lain selain kerja keras. Sebagai pelatih ini tantangan untuk saya," kata Milla.
EGI ADYATAMA
