Setelah 3 Musim, PSIM Yogyakarta Akhrinya Main di Mandala Krida

Selasa, 6 Agustus 2019 16:26 WIB

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X (tengah) melihat fasilitas usai peresmian Stadion Mandala Krida Baru di Yogyakarta, Kamis, 10 Januari 2019. Setelah peresmian, stadion ini segera digunakan untuk Kejuaraan Atletik Bank BPD DIY. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Yogyakarta: Laskar Mataram PSIM Yogyakarta sudah bisa berkandang di stadion kebanggaannya Mandala Krida saat menjamu Martapura FC pada laga lanjutan Liga 2 2019 pada 8 Agustus 2019.

Selama kurang lebih tiga musim kompetisi terakhir, para pendukung PSIM baik dari ordo Brajamusti juga Mataram Independent, harus sabar menyaksikan laga tim kesayangannya itu di luar wilayah karena stadion di pusat kota itu menjalani renovasi total.

Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti berpesan dengan kembalinya PSIM ke stadion kebanggaan warga Yogya itu, suporter bisa menjadi tuan rumah yang baik dan menjaga kondusifitas terutama ketika ada laga home.

“Dengan digunakannya Mandala Krida, saya harapkan suporter juga menjadi tuan rumah yang baik," ujar Haryadi Senin 5 Agustus 2019.

Haryadi berharap suporter tuan rumah bisa menjaga kondusufitas dan menunjukkan kepada masyarakat jika sepak bola itu bagian dari tontonan dan tuntunan.

Advertising
Advertising

Haryadi menambahkan, berkandangnya PSIM di Mandala Krida nan megah itu, suporter Laskar Mataram juga semakin antusias memberi dukungan tim kebanggaannya dengan cara senantiasa memenuhi stadion kala laga kandang digelar.

"Terus dukung PSIM, penuhi stadion ajak serta keluarga, " ujar Haryadi.

Dengan penuhnya stadion juga menjadi parameter pertandingan sepak bola aman untuk ditonton.

“Kesuksesan sebuah tim dalam mengarungi kompetisi ada tiga yakni prestasi bagus, organisasi yang baik, dan suporter yang ikut menjaga," ujarnya.

Haryadi menilai saat ini PSIM tengah dinaungi tren positif karena berada di papan atas klasemen sementara Liga 2. PSIM juga ditangani manajemen handal dengan organisasi yang rapi.

Haryadi tidak terlalu mempermasalahkan masih belum lengkapnya sejumlah fasilitas di Stadion Mandala Krida jelang laga kandang menjamu Martapura FC 8 Agustus 2019 nanti.

Seperti salah satunya barikade atau pembatas tribun penonton karena sarana itu kini tengah dikebut agar lengkap.

“Yang terpenting ada kesadaran dari suporter dulu untuk menjaga kondusifitas. Karena walau pembatas dengan tali saja tapi kalau sudah ada kesadaran menjaga kondusifitas itu, maka tak masalah," ujarnya.

"Yang terpenting jangan ada mabuk-mabukan, jangan bawa benda-benda berbahaya ke stadiom. Dukunglah kedua pihak, jadi tuan rumah juga harus membuat nyaman tim lawan. Itu bagian dari sportifitas,” ujar dia.

Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan PSIM, Ikhwanul Iwan sebelumnya mengatakan PSIM akan mengawali laga kandang perdana di Stadion Mandala Krida saat melawan Martapura FC.

"Nanti (saat laga lawan Martapura FC) kami coba buka dulu tribun bawah stadion untuk penonton. Kalau di bawah sudah terisi penuh baru tribun bagian atas kami buka," ujarnya.

Iwan mengatakan meski Mandala Krida mampu menampung 35 ribu penonton, namun untuk laga pertama kemungkinan masih dialokasikan untuk sekitar 25 ribu penonton dahulu.

Pihaknya masih akan mengevaluasi dan beradaptasi bagaiman pola keramaian dan sebaran penonton saat Laskar Mataram menjamu Martapura FC itu.

"Kami masih akan koordinasikan dengan kepolisian bagaimana nanti simulasi lalu lintas dan lokasi parkir," ujarnya.

Terbukanya akses PSIM menggunakan Stadion Mandala Krida, setelah pihak panpel dan manajemen bertemu dengan sejumlah pihak khususnya pemerintah Kota Yogya guna mengurus sejumlah pekerjaan rumah terkait penggunaan stadion.

Sebab sebelum bisa digunakan, stadion itu harus dilengkapi sejumlah sarana sebagai prasyarat. Seperti barikade antara tribun dengan lapangan, ruang ganti pemain dilengkapi pendingin, hingga perbaikan ringan seperti bagian lantai yang belum di semen.

"Semua yang dibutuhkan sudah disiapkan," ujarnya.

Sejauh ini beberapa perlengkapan untuk laga yang sudah dipasang seperti loker, papan skor dan bench pemain.

Stadion yang biaya renovasinya menelan dana Rp 174,4 miliar itu, memang terhitung megah. Selain lapangan bola, Stadion Mandala Krida juga memiliki sirkuit atletik berstandar internasional meliputi kualitas lintasan, ukuran lintasan, dan kelengkapan lain misalnya area lontar martil dan kelengkapan atletik lain seperti lompat tinggi dan lompat jauh.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Profil M. Tahir, Gelandang Bertahan dari Papua yang Bawa PSBS Biak Juara Liga 2

19 hari lalu

Profil M. Tahir, Gelandang Bertahan dari Papua yang Bawa PSBS Biak Juara Liga 2

M. Tahir adalah seorang pesepakbola profesional Indonesia yang saat ini bermain untuk klub PSBS Biak di Liga 1, berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Persikabo 1973 Dipastikan Degradasi dari Liga 1 ke Liga 2, Djajang Nurjaman Masih Ingin Bertahan?

31 hari lalu

Persikabo 1973 Dipastikan Degradasi dari Liga 1 ke Liga 2, Djajang Nurjaman Masih Ingin Bertahan?

Persikabo 1973 dipastikan terdegradasi dari Liga 1 ke Liga 2 setelah kekalahan telak 5-2 di kandang Persik Kediri pada Kamis malam, 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Komdis PSSI Jatuhkan Hukuman buat 5 Klub dan 2 Pemain, Semen Padang FC Mendapat Sanksi Terberat

35 hari lalu

Komdis PSSI Jatuhkan Hukuman buat 5 Klub dan 2 Pemain, Semen Padang FC Mendapat Sanksi Terberat

Komdis PSSI menjatuhkan hukuman kepada sejumlah klub dan pemain, Semen Padang FC mendapat hukuman terberat.

Baca Selengkapnya

Promosi ke Liga 1, Semen Padang FC Terancam Menjadi Tim Musafir

42 hari lalu

Promosi ke Liga 1, Semen Padang FC Terancam Menjadi Tim Musafir

Semen Padang FC sudah memastikan diri promosi ke Liga 1 musim depan. Namun, mereka terancam menjadi tim musafir saat mengarungi kompetisi nanti.

Baca Selengkapnya

Final Liga 2 Semen Padang vs PSBS Biak Berakhir Ricuh, PT LIB Bicara Soal Potensi Sanksi

49 hari lalu

Final Liga 2 Semen Padang vs PSBS Biak Berakhir Ricuh, PT LIB Bicara Soal Potensi Sanksi

Berdasarkan Kode Disiplin PSSI 2023, ada beberapa sanksi yang berpotensi didapat Semen Padang atas kericuhan di laga kontra PSBS Biak di final Liga 2.

Baca Selengkapnya

PSBS Biak Torehkan 5 Prestasi di Liga 2 2023/2024: Juara, Tim Fair Play, Pemain Terbaik, Top Skor, dan Promosi ke Liga 1

49 hari lalu

PSBS Biak Torehkan 5 Prestasi di Liga 2 2023/2024: Juara, Tim Fair Play, Pemain Terbaik, Top Skor, dan Promosi ke Liga 1

Tim PSBS Biak meraih lima prestasi di ajang Liga 2 musim 2023/2024. Mereka menjadi juara, meraih trofi fair play, juga merebut gelar pemain terbaik

Baca Selengkapnya

Kata Erick Thohir Soal Tiga Tim Liga 2 yang Promosi ke Liga 1 Musim Depan: PSBS Biak, Semen Padang, dan Malut United

50 hari lalu

Kata Erick Thohir Soal Tiga Tim Liga 2 yang Promosi ke Liga 1 Musim Depan: PSBS Biak, Semen Padang, dan Malut United

Tiga tim Liga 2 yang promosi ke Liga 1 musim depan menepis isu yang menyebut bahwa musim depan hanya ada satu tim yang promosi dan degradasi.

Baca Selengkapnya

PSBS Biak Juara Liga 2, Pertandingan Final Leg Kedua Dihentikan karena Ricuh Suporter

50 hari lalu

PSBS Biak Juara Liga 2, Pertandingan Final Leg Kedua Dihentikan karena Ricuh Suporter

PSBS Biak menjadi juara Liga 2 2023-2024 setelah menang telak atas Semen Padang FC. Laga final kedua dihentikan karena ricuh suporter.

Baca Selengkapnya

Malut United Torehkan Sejarah untuk Sepak Bola Maluku, Berhasil Promosi ke Liga 1

50 hari lalu

Malut United Torehkan Sejarah untuk Sepak Bola Maluku, Berhasil Promosi ke Liga 1

Klub Malut United asal Maluku Utara berhasil merebut posisi ketiga Liga 2 dan promosi ke Liga 1.

Baca Selengkapnya

Rebut Posisi Ketiga Liga 2 dengan Kalahkan Persiraja, Malut United Promosi ke Liga 1 Musim Depan

50 hari lalu

Rebut Posisi Ketiga Liga 2 dengan Kalahkan Persiraja, Malut United Promosi ke Liga 1 Musim Depan

Malut United berhasil promosi ke Liga 1 musim depan. Kepastian itu didapat setelah mreka merebut posisi ketiga Liga 2 musim ini.

Baca Selengkapnya