"Ya, rencana kita akan gelar latihan malam sebelum berangkat ke kandang Persiraja. Latihan kita laksanakan Minggu malam kemudian Senin siang (12/8), kita sudah terbang ke Banda Aceh," kata Pelatih PSMS Medan, Abdul Rahman Gurning, seperti dikutip laman Liga Indonesia.

Latihan malam digelar dengan maksud adaptasi cuaca. Hal itu dilakukan karena laga Persiraja versus PSMS Medan bakal digelar malam hari. Kick off pukul 20.30 WIB di Stadion H Dhimurthala, Banda Aceh, Rabu mendatang, 14 Agustus 2019.

Pertandingan Persiraja kontra PSMS Medan merupakan laga penutup putaran pertama Grup Barat Liga 2. Kans Ayam Kinantan -julukan PSMS Medan- untuk juara putaran pertama sangat besar.

Kini PSMS Medan menjadi penguasa klasemen sementara dengan koleksi 20 poin. Sementara Cilegon United pada posisi kedua dengan torehan 19 poin.

Lalu Sriwijaya FC, PSCS Cilacap dan Persiraja pada posisi tiga, empat dan lima sama-sama mengoleksi 18 poin. Artinya, jika PSMS imbang apalagi tumbang, peluang juara paruh musim bakal tertutup.

"Ya, target kita menang hadapi Persiraja. Kita ingin keluar sebagai juara putaran pertama," kata mantan pelatih PSPS Riau ini.

PSMS Medan punya modal positif jelang terbang ke Banda Aceh. Yakni kemenangan dengan skor 2-1 lawan PSGC Ciamis pada pekan ke-10 di Stadion Teladan Medan, Kamis lalu.

PSMS Medan juga punya rekor baik dalam laga away. Dua kali lawatan diantaranya berbuah enam poin. Masing-masing kemenangan didapat PSMS Medan atas PSPS Riau dengan skor 3-2 pada pekan pertama, dan menang 1-0 melawan Persibat Batang pada pekan kedua.

Namun Persiraja Banda Aceh juga bukan tim sembarangan. Klub asuhan Hendri Susilo ini selalu menang dalam empat laga kandang Liga 2 musim ini. Kemenangan dibukukan Mukhlis Nakata dan kawan-kawan atas Perserang 2-1, Cilegon United 2-1, Persita 1-0 dan Blitar Bandung United FC 2-1.

"Tentu kita tidak boleh menganggap remeh kekuatan Persiraja. Apalagi musim ini Persiraja sangat baik main di kandang sendiri. Pastinya butuh kerja keras, dan motivasi tinggi hadapi Persiraja," kata Abdul Rahman Gurning.