TEMPO.CO, Jakarta - Juventus gagal melangkah ke babak perempat final Liga Champions meskipun menang 3-2 pada laga kedua 16 besar kontra Porto. Penyerang Cristiano Ronaldo menjadi sasaran kritikan.

Skuad asuhan Andrea Pirlo kalah agresifitas gol tandang dari Porto yang menang 2-1 pada pertemuan pertama. Juve praktis terus gagal di ajang Liga Champions dalam tiga tahun terakhir.

Dua gol Porto pada laga itu terjadi atas kesalahan pemain Juve. Skuad asuhan Sergio Conceicao bahkan sempat unggul terlebih dahulu lewat penalti Sergio Oliveira menyusul pelanggaran bek Merih Demiral terhadap Mehdi Tameri.

Juventus membalas lewat dua gol Federico Chiesa pada babak kedua. Hasil 2-1 membuat pertandingan harus dilanjutkan ke babak tambahan.

Porto yang bermain dengan 10 orang setelah Taremi mendapatkan kartu merah pada menit ke-54 membuat kejutan. Tendangan bebas Oliveira menembus pagar betis yang dibentuk Cristiano Ronaldo cs.

Ronaldo dinilai membuat kesalahan karena melompat dengan memutar tubuhnya hingga membelakangi bola pada laga itu. Hal itu membuat dia menjadi sasaran kritikan.

Baca: Juventus Tersingkir, Capello Sebut Ronaldo Lakukan Kesalahan Tak Termaafkan

Jurnalis talkSPORT Adrian Durham misalnya. Mengunggah video singkat cuplikan serial kartun Tom and Jerry. Dalam meme tersebut Jerry terpojok di tembok dan tampaknya sedang dikejar oleh Tom. Tikus kecil itu tampak ketakutan seperti Ronaldo yang takut terkena hantaman bola.

"Ronaldo di tembok," tulis Durham dalam cuitannya di media sosial twitter

Eks pesepakbola asal Inggris, Gary Lineker, juga angkat bicara soal itu. Dia menyatakan bahwa laga itu menunjukkan satu kelemahan Ronaldo.

"Kita akhirnya menemukan sesuatu yang tak bisa dilakukan Ronaldo: Berdiri tegak di tembok," kata Lineker.

Mantan bek Liverpool, Jamie Carragher, menilai Ronaldo melakukan kesalahan level anak sekolahan. Menurut dia hal kecil seperti itu membuat perbedaan besar dalam babak gugur seperti ini.

"Seluruh pemain yang menjadi pagar betis tak menutupi diri mereka sendiri, terutama Ronaldo yang bahkan tak melihat bola. Hal kecil yang membuat perbedaan dalam babak gugur turnamen ini," kata dia.

Kegagalan di Liga Champions menjadi pukulan telak bagi Juventus. Pasalnya musim ini mereka terancam tak bisa mempertahankan gelar juara Liga Italia Seri A setelah hanya berada di peringkat ketiga klasemen sementara.