Euro 2020: Kasper Hjulmand, Peracik Dinamit yang Siap Kejutkan Wembley

Reporter

Terjemahan

Editor

Febriyan

Selasa, 6 Juli 2021 12:24 WIB

Pemain timnas Denmark, Joakim Maehle melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang timnas Wales dalam babak 16 besar Euro 2020 di Johan Cruijff ArenA, Amsterdam, Belanda, 26 Juni 2021. REUTERS/Olaf Kraak

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Kaspers Hjulmand praktis tak banyak terdengar sebelum Euro 2020. Keberhasilannya membawa Timnas Denmark membuat Hjulmand kini diperhitungkan sebagai salah satu pelatih terbaik di Eropa.

Karir kepelatihan Hjulmand bermula sejak sangat muda, tepatnya ketika dia masih berusia 26 tahun. Saat itu, pria kelahiran 9 April 1972 tersebut harus berhenti bermimpi untuk menjadi pesepakbola hebat. Cedera lutut parah membuat karirnya sebagai pesepakbola harus berakhir tanpa satu pun gelar juara atau catatan hebat.

Dia memulai karir kepelatihannya dari level paling bawah. Pada 1998, Hjulmand dipercaya menangani tim U-18 Lyngby, klub kecil di Denmark. Dia menapaki karir hingga menjadi pelatih tim senior klub itu pada 2006.

Setahun berselang, dia diajak koleganya Morten Weighorst untuk menjadi asisten pelatih di salah satu klub elit Liga Denmark, FC Nordsjaelland. Dia ikut mempersembahkan dua gelar juara Piala Denmark sebelum akhirnya mengambil alih kepemimpinan di sana pada 2011.

Di bawah asuhan Hjulmand, Nordsjaelland sukses merebut gelar juara Liga Denmark untuk pertama kalinya pada musim 2011-2012. Musim berikutnya mereka hanya menempati posisi kedua.

Advertising
Advertising

Bersama klub itulah nama Kasper Hjulmand kemudian mulai dikenal oleh pecinta sepak bola Denmark, bahkan Eropa. Noordjaelland mendapatkan kesempatan bermain di Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah pada musim 2012-2013.

Perjalanan Hjulmand dan Noordjaelland memang singkat di kompetisi Eropa musim itu. Mereka kalah bersaing dengan Juventus, Chelsea dan Shakhtar Donetsk. Akan tetapi anak asuh Hjulmand sempat memberi sinyal akan kebangkitan sepak bola Denmark dengan menahan imbang Juventus 1-1.

Pada 2014, Hjulmand hijrah ke Jerman untuk melatih FSV Mainz 05 yang ditinggalkan Thomas Tuchel. Akan tetapi karirnya di Jerman tak sukses. Sempat membawa Mainz tak terkalahkan dalam delapan laga awal Bundesliga 2014-2015, Hjulmand harus rela dipecat pada Februari 2015 setelah timnya hanya menang satu kali dari 13 laga berikutnya.

Dia kembali ke Nordsjaelland pada Januari 2016, menggantikan Olafur Kristjansson. Akan tetapi periode keduanya di klub itu tak sesukses periode pertama. Capaian terbaiknya hanya mampu membawa Nordsjaelland meraih posisi ketiga Liga Denmark pada musim 2017-2018.

<!--more-->

Pada Januari 2019, dia kembali dikaitkan dengan salah satu tim kuat Eropa, Anderlecht. Akan tetapi Noordjaelland tak mau melepasnya. Hjulmand lantas meninggalkan klub itu pada Maret 2019 sebelum akhirnya diumumkan akan menjadi pengganti Pelatih Timnas Denmark Age Hareide yang kontraknya habis pada akhir Juli 2020, setelah ajang Euro 2020.

Pandemi Covid-19 bisa dianggap sedikit membantu Timnas Denmark dan Hjulmand. Jika Euro 2020 tak diundur, maka Hareide yang kemungkinan akan menjadi perbincangan saat ini.

Menggantikan Hareide bukan perkara mudah bagi Hjulmand. Pasalnya sat itu Timnas Denmark memiliki rekor ciamik, 34 laga tak terkalahkan. Terakhir kali Tim Dinamit merasakan kekalahan padalah pada 11 Oktober 2016 melawan Montenegro.

Akan tetapi hal itu tak membuat Hjulmand gentar. "Jika anda tak bisa menangani tekanan, anda tak seharusnya menjadi pelatih tim nasional," kata dia menjawab keraguan publik menjelang laga pertamannya sebagai Pelatih Timnas Denmark saat itu. "Saya memiliki visi untuk mencapai hal hebat dan saya akan mewujudkannya. Saya akan melakukan yang terbaik untuk tim dan untuk Denmark."

Perubahan penting yang dilakukan Hjulmand saat itu adalah dengan memasukkan sejumlah pemain muda. Bek kanan Joakim Maehle, penyerang Kasper Dolberg dan Mikkel Damsgaard menjadi tiga pemain muda yang bergabung dengan para pemain senior seperti Kasper Schmeichel, Andreas Christensen, Christian Eriksen dan Yussuf Poulsen.

Hjulmand juga disebut mengubah gaya permainan Timnas Denmark. Dengan materi pemain senior plus pemain muda eksplosif mereka bermain lebih menyerang.

Hasilnya memang tak selalu baik. Pada laga perdana UEFA Nations League, Denmark dibungkam Belgia 0-2 saat bermain di kandang. Akan tetapi setelah itu semuanya berjalan lebih baik bagi mereka. Denmark bahkan sempat menahan imbang Timnas Inggris 0-0 pada September 2020 dan meraih kemenangan tipis 1-0 di Stadion Wembley sebulan berselang.

"Denmark telah menang dan kalah sejak Hjulmand mengambil alih posisi pelatih, tetapi yang lebih penting permainan mereka lebih enak ditonton dan tampak menikmati sepak bola dengan performa yang baik," tulis jurnalis Denmark Sture Sando.

Sebelum ajang Euro 2020, Hjulmand pun membawa Timnas Denmark memenangi tiga laga awal kualifikasi Piala Dunia 2022. Mereka menghantam Israel, Moldova dan Austria dengan catatan 14 gol tanpa kebobolan. Hasil imbang 1-1 kontra Jerman dan kemenangan 2-0 atas Bosnia pada laga uji coba pun membuat skuad Denmark menatap putaran final dengan rasa penuh percaya diri.

<!--more-->

Akan tetapi petaka menghampiri Hjulmand pada laga pertama Grup B kontra Finlandia. Pengatur serangan andalannya, Christian Eriksen, terkapar di lapangan karena serangan jantung. Dihantui perasaan sedih, Denmark kalah 0-1 pada laga itu.

Peluang mereka untuk lolos ke babak 16 besar nyaris tertutup ketika dihantam Belgia 1-2 pada laga kedua. Tim Dinamit akhirnya meledak di Stadion Parken pada laga ketiga. Mereka membungkam Rusia 4-1 pada laga terakhir dan membuat mereka merebut posisi kedua Grup B karena unggul selisih gol dari Finlandia.

Cederanya penyerang Yussuf Poulsen pada laga kontra Rusia membuat masalah Denmark semakin runyam. Padahal Poulsen merupakan penyerang andalan mereka dengan telah mencetak tiga gol.

Akan tetapi Hjulmand membuktikan bahwa kemampuan pemain muda timnya tak kalah hebat. Pada laga kontra Wales, Dolberg menjadi bintang dengan mencetak dua gol plus satu gol dari Joakim Maehle. Kemenangan Denmark ditutup dengan gol Martin Braithwaite.

Kemenangan 4-0 atas Wales pada babak 16 besar menunjukkan bahwa Denmark bukan sekedar tim kuda hitam biasa. Itu merupakan kemenangan perdana mereka di babak gugur pada turnamen besar sejak terakhir kali mengalahkan Nigeria 4-1 pada Piala Dunia 1998.

Republik Cek menjadi korban berikutnya Denmark. Mereka meraih kemenangan 2-1 atas Patrik Schick cs hingga melaju ke semifinal untuk menantang Inggris.

Bek Timnas Denmark, Simon Kjaer, memberikan pujian selangit kepada Hjulmand atas sukses mereka melaju ke semifinal. Menurut dia, si pelatih menunjukkan kapasitasnya dengan berhasil mengatasi masalah dalam tim seperti kehilangan Eriksen.

"Kasper sangat luar biasa dalam cara dia menangani situasi mengerikan ini, padahal dia sendiri merasakan kekhawatiran setelah melihat Eriksen" kata Simon Kjaer kepada BT Sport.

"Dia telah menjadi pelatih dan pemimpin yang fantastis untuk tim. Saya sangat bersyukur memiliki dia sebagai pelatih saya," ujarnya.

Hjulmand menyatakan salah satu kunci kemenangan timnya adalah karena mereka berani untuk bermimpi besar. Dia juga memuji anak dedikasi dan kerja keras anak asuhnya untuk mewujudkan impian itu.

"Saya tak termotivasi dengan menetapkan target mencapai enam tim terbaik atau melaju ke perempat final, itu hanya sekedar target," kata dia sebelum laga kontra Republik Cek.

"Motivasi saya, saya kira, datang dari mengatakan kepada para pemain untuk bermimpi besar dan tak takut mengatakan ini adalah impian kami. Impian masa kecil kami selalu berakhir dengan sebuah trofi dan membuat bangsa kami bangga, tetapi untuk melakukan itu anda membutuhkan dedikasi, mengurangi lemak, dan bekerja sangat keras. Hanya itu yang bisa membuat mimpi anda menjadi kenyataan."

Impian besar Denmark menjuarai Euro 2020 itu mungkin saja terwujud. Mereka memiliki pengalaman manis ketika menjuarai Piala Eropa 1992, saat Kasper Hjulmand masih berusia 20 tahun. Apalagi dalam dua laga terakhir Timnas Denmark mampu meraih kemenangan atas Timnas Inggris. Jika berhasil menyingkirkan Inggris, Hjulmand tampaknya layak mendapatkan gelar Peracik Dinamit yang Menggetarkan Stadion Wembley.

Laga semifinal Euro 2020 antara Inggris vs Denmark akan berlangsung pada Kamis dinihari 8 Juli 2021. Laga ini akan disiarkan secara langsung oleh RCTI, iNEws, dan MolaTV.

UEFA|NYTIMES|BT SPORT|SKY SPORTS

Berita terkait

Hasil Liga Inggris: Manchester United Kalah 0-4 di Markas Crystal Palace, Christian Eriksen Sebut Sebuah Kekecewaan Besar

9 hari lalu

Hasil Liga Inggris: Manchester United Kalah 0-4 di Markas Crystal Palace, Christian Eriksen Sebut Sebuah Kekecewaan Besar

Manchester United mendapat malu dan kalah 0-4 di kandang Crystal Palace pada pertandingan pekan ke-36 Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

WAGs Timnas Inggris Berencana Sewa Mantan Tentara Terlatih untuk Keamanan Saat Euro 2024

44 hari lalu

WAGs Timnas Inggris Berencana Sewa Mantan Tentara Terlatih untuk Keamanan Saat Euro 2024

WAGs timnas Inggris merencanakan hal itu setelah pemerintah Jerman menyampaikan kekhawatiran mereka mengenai ancaman serangan teror saat Euro 2024.

Baca Selengkapnya

James Maddison Percaya Diri Bisa Masuk Skuad Timnas Inggris untuk Euro 2024

48 hari lalu

James Maddison Percaya Diri Bisa Masuk Skuad Timnas Inggris untuk Euro 2024

James Maddison menciptakan assist terjadinya gol Jude Bellingham saat timnas Inggris bermain imbang 2-2 melawan Belgia di laga persahabatan Selasa.

Baca Selengkapnya

Gareth Southgate Soroti Pengaruh Kobbie Mainoo saat Timnas Inggris Imbang 2-2 Lawan Belgia

50 hari lalu

Gareth Southgate Soroti Pengaruh Kobbie Mainoo saat Timnas Inggris Imbang 2-2 Lawan Belgia

Manajer Timnas Inggris Gareth Southgate memuji penampilan Kobbie Mainoo dalam pertandingan melawan Belgia yang berakhir imbang 2-2 di Wembley Stadium.

Baca Selengkapnya

Reaksi Emosional Endrick Usai Cetak Gol Kemenangan Timnas Brasil Atas Inggris di Wembley

53 hari lalu

Reaksi Emosional Endrick Usai Cetak Gol Kemenangan Timnas Brasil Atas Inggris di Wembley

Endrick mencetak gol kemenangan saat diturunkan dari bangku cadangan dan baru masuk lapangan 9 menit saat timnas Brasil mengalahkan Inggris 1-0.

Baca Selengkapnya

Dorival Junior Debut Bersama Timnas Brasil, Kalahkan Inggris 1-0 dan Endrick Cetak Gol Internasional Pertama

53 hari lalu

Dorival Junior Debut Bersama Timnas Brasil, Kalahkan Inggris 1-0 dan Endrick Cetak Gol Internasional Pertama

Dorival Junior ditunjuk sebagai pelatih timnas Brasil pada 8 Januari dan kemenangan atas Inggris ini jadi debutnya bersama tim nasional negaranya.

Baca Selengkapnya

Harry Kane Tinggalkan Timnas Inggris, Kembali ke Bayern Munchen untuk Pemulihan Cedera

53 hari lalu

Harry Kane Tinggalkan Timnas Inggris, Kembali ke Bayern Munchen untuk Pemulihan Cedera

Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, mengonfirmasi bahwa Harry Kane tidak akan bermain saat melawan Belgia pada Rabu dinihari WIB.

Baca Selengkapnya

Hasil Bola Laga Persahabatan: Timnas Brasil Kalahkan Inggris 1-0, Endrick Jadi Penentu Kemenangan

53 hari lalu

Hasil Bola Laga Persahabatan: Timnas Brasil Kalahkan Inggris 1-0, Endrick Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Brasil berhasil mengalahkan Timnas Inggris dengan skor 1-0 dalam pertandingan persahabatan.

Baca Selengkapnya

Jadwal dan Prediksi Inggris vs Brasil pada Pertandingan Uji Coba Malam Ini

54 hari lalu

Jadwal dan Prediksi Inggris vs Brasil pada Pertandingan Uji Coba Malam Ini

Duel Inggris vs Brasil akan berlangsung dalam pertandingan persahabatan di Stadion Wembley pada Minggu, 24 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Bintang Muda Manchester United Kobbie Mainoo Berharap Bisa Bela Timnas Inggris di Euro 2024

55 hari lalu

Bintang Muda Manchester United Kobbie Mainoo Berharap Bisa Bela Timnas Inggris di Euro 2024

Gelandang muda Manchester United Kobbie Mainoo berharap bisa berpartisipasi membela Timnas Inggris di Piala Eropa atau Euro 2024.

Baca Selengkapnya