7 Keputusan Penting Ronald Koeman Ini Bikin Posisinya di Barcelona Terancam

Jumat, 1 Oktober 2021 09:13 WIB

Pelatih Barcelona Ronald Koeman. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Masa depan Ronald Koeman sebagai pelatih Barcelona kini berada di situasi kritis. Presiden klub, Joan Laporta dan anggota dewan klub, tengah membahas kelanjutan pelatih Belanda itu dalam menjalankan tugasnya di Camp Nou.

Kekalahan 3-0 di markas Benfica dalam pertandingan Liga Champions pada Rabu malam waktu setempat, dengan kompetensi Koeman yang sudah dipertanyakan oleh beberapa orang di klub, mungkin menjadi hasil terburuk yang didapat mantan pelatih timnas Belanda itu.

Koeman telah dikritik dan dinilai karena berbagai alasan. Namun, tujuh hal penting yang membuatnya semakin terpuruk, tidak bisa diabaikan.

1. Serangan kepada pemain

Koeman tidak ragu menyatakan secara terbuka bahwa pasukannya melemah selama musim panas, menyoroti fakta bahwa beberapa pemain muda lebih berkomitmen daripada pemain veteran.

Advertising
Advertising

Dia kritis setelah pertandingan, mencela pemainnya karena kehilangan peluang dan kehilangan konsentrasi. Hal itu juga dia lakukan di Lisbon pada Rabu malam lalu.

"Kami juga harus menuntut lebih dari para pemain, di gol pertama, kami tidak bisa membiarkan pemain lawan masuk dengan mudah, Barcelona hari ini bukan tim delapan tahun lalu," ujarnya.

Komentar ini membuat dia tidak disukai para pemain akhir-akhir ini.

2. Mengubah sistem dan melawan gaya alami Barcelona

Sistem 4-3-3 belum disentuh oleh Koeman. Pelatih Belanda itu lebih sering memilih sistem 4-2-3-1 atau bahkan menggunakan lima pemain di pertahanan.

Permainan kombinasi yang diterapkan tahun-tahun sebelumnya telah menghilang dalam beberapa pertandingan, terutama hasil imbang dengan Granada di mana Los Cules melakukan 54 umpan silang.

Dalam situasi ini, Koeman lagi-lagi menyalahkan pemainnya. "Tidak ada pemain untuk tiki-taka."

3. Kurang harmonis dengan Joan Laporta

Sejak awal, presiden klub, Laporta, dan Koeman, memiliki hubungan yang rumit. Dalam kampanye pemilihannya, Laporta mengisyaratkan keraguan atas kesesuaian pelatih asal Belanda itu dengan posisinya dan ini muncul di musim panas ketika presiden memberi tahu Koeman bahwa dia sedang mencari opsi pelatih alternatif.

Awal musim yang tidak konsisten tidak terbantu dengan kebocoran dan gangguan terus-menerus dari Laporta.

4. Kekalahan Koeman

Pelatih Belanda itu meyakinkan para penggemar bahwa dia realistis dengan ambisi yang dimiliki timnya, tetapi kehati-hatiannya saat menetapkan tujuan ini telah diterima dengan sangat buruk oleh dewan dan para pemain.

"Di Liga Champions, Anda tidak bisa mengharapkan keajaiban, mempertahankan posisi liga yang tinggi akan menjadi sukses."

5. Menerima keputusan klub

Koeman menerima batasan yang diterapkan klub karena situasi ekonomi yang buruk. Dia mengerti bahwa dia harus menjual pemain dan setiap penandatanganan harus dilakukan dengan status bebas transfer.

Dia menerima kepergian Lionel Messi, Antoine Griezmann, dan Emerson Royal, meski keputusan itu membuat timnya jauh lebih lemah.

6. Tidak patuh

Meski mendapatkan tekanan dari beberapa pihak, termasuk Laporta, tentang bagaimana dia harus melatih tim, Koeman tetap teguh pada pendiriannya. Dia menganggap bahwa ada pemain yang lebih pantas mendapatkan menit bermain daripada Samuel Umtiti dan Riqui Puig, meski ada tekanan dari atas untuk memainkan mereka.

7. Dia telah gagal dalam pertaruhan

Penandatanganan Luuk de Jong adalah pertaruhan pribadi atas nama Koeman dan pemain depan Belanda itu tidak tampil mendekati standar yang diharapkan darinya.

Koeman telah memberinya banyak kepercyaan diri dan menit tanpa hasil, tetapi juga membuat keputusan taktis yang dipertanyakan selama pertandingan.

Menempatkan Eric Garcia sebagai bek tengah kanan saat melawan Benfica yang kemudian harus dia ubah, menjadi salah satu contohnya. Selain itu, perombakan posisi Frenki de Jong.

Presiden FC Barcelona Joan Laporta. REUTERS/Albert Gea

Media Spanyol, AS, mengungkapkan bahwa sumber mereka di internal klub itu mengatakan Laporta dan jajaran dewan petinggi Barca lainnya tak lagi memiliki kepercayaan terhadap Koeman menyusul hasil buruk yang didapat.

Bahkan, muncul nama Andrea Pirlo sebagai pengganti Koeman. Mantan pelatih Juventus itu dianggap sebagai alternatif lebih murah ketimbang Roberto Martinez. Barca disebut harus membayar sejumlah kompensasi kepada Federasi Sepak Bola Belgia jika menginginkan Martinez sebagai pelatih mereka.

Sementara untuk merekrut Pirlo, Barca tak harus mengeluarkan dana selain gaji si pelatih karena dia saat ini tercatat tak menangani tim mana pun.

AS menyatakan bahwa presiden Barcelona, Joan Laporta, merupakan penggemar Andrea Pirlo saat dia masih bermain. Pirlo yang pernah membela Inter Milan, AC Milan dan Juventus memang sempat dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia pada masa kejayaannya.

MARCA, AS

Baca Juga: Ronald Koeman Dianggap Tak Punya Kapasitas Untuk Tangani Barcelona

Berita terkait

Daftar 5 Klub Pemilik Gelar Liga Champions Terbanyak, Real Madrid Dominan

1 hari lalu

Daftar 5 Klub Pemilik Gelar Liga Champions Terbanyak, Real Madrid Dominan

Siapa saja daftar klub paling banyak gelar Liga Champions sepanjang sejarah?

Baca Selengkapnya

Klasemen Liga Spanyol Terkini: Atletico Madrid Rebut Tiket Liga Champions, Susul Real Madrid, Barcelona, dan Girona

2 hari lalu

Klasemen Liga Spanyol Terkini: Atletico Madrid Rebut Tiket Liga Champions, Susul Real Madrid, Barcelona, dan Girona

Atletico Madrid berhasil merebut tiket Liga Champions terakhir dari Liga Spanyol. Mereka lolos untuk menyusul Real Madrid, Barcelona, dan Girona.

Baca Selengkapnya

Presiden La Liga Javier Tebas: Kylian Mbappe Perkuat Real Madrid Musim Depan

3 hari lalu

Presiden La Liga Javier Tebas: Kylian Mbappe Perkuat Real Madrid Musim Depan

Presiden La Liga Spanyol, Javier Tebas, mengatakan bahwa penyerang PSG Kylian Mbappe akan bergabung dengan Real Madrid pada musim depan.

Baca Selengkapnya

2 Legenda Barcelona yang Juga Pemilik Como 1907

4 hari lalu

2 Legenda Barcelona yang Juga Pemilik Como 1907

Tak hanya dimiliki Hartono bersaudara, Como 1907 juga dimiliki dua legenda Barcelona.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Jaga Performa Jelang Final Liga Champions, Kalahkan Granada 4-0 di Liga Spanyol

6 hari lalu

Real Madrid Jaga Performa Jelang Final Liga Champions, Kalahkan Granada 4-0 di Liga Spanyol

Real Madrid mampu menjaga performanya menjelang final Liga Champions. Mereka menang 4-0 atas Granada di Liga Spanyol.

Baca Selengkapnya

3 Berita Bursa Transfer Pekan Ini: Pau Cubarsi, Thiago Silva, dan Darwin Nunez

6 hari lalu

3 Berita Bursa Transfer Pekan Ini: Pau Cubarsi, Thiago Silva, dan Darwin Nunez

Berita bursa transfer terbaru dari liga-liga Eropa menampilkan kabar terbaru dari pemain Pau Cubarsi, Thiago Silva, dan Darwin Nunez.

Baca Selengkapnya

Andres Iniesta, Genap Berumur 40 Tahun dan Belum Pensiun

7 hari lalu

Andres Iniesta, Genap Berumur 40 Tahun dan Belum Pensiun

Andres Iniesta genap berusia 40 tahun pada 11 Mei 2024. Kini bermain untuk klub Uni Emirate Arab.

Baca Selengkapnya

Profil Ilaix Moriba, Mantan Pemain Barcelona yang Siap Gempur Pertahanan Timnas U-23 Indonesia

9 hari lalu

Profil Ilaix Moriba, Mantan Pemain Barcelona yang Siap Gempur Pertahanan Timnas U-23 Indonesia

Profil Ilaix Moriba, eks pemain Barcelona yang dipanggil Guinea U-23 untuk menghadapi Timnas U-23 Indonesia pada playoff Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ilaix Moriba Pemain Timnas Guinea U-23 yang pernah Memperkuat Barcelona

10 hari lalu

Mengenal Ilaix Moriba Pemain Timnas Guinea U-23 yang pernah Memperkuat Barcelona

Ilaix Moriba, Saidou Sow, Facinet Conte, dan Ibrahim Diakite para pemain yang dipanggil untuk memperkuat skuad Guinea menghadapi timnas Indonesia

Baca Selengkapnya

Profil David Raya, Kiper Arsenal yang Raih Sarung Tangan Emas Liga Inggris

12 hari lalu

Profil David Raya, Kiper Arsenal yang Raih Sarung Tangan Emas Liga Inggris

Penampilan Arsenal yang moncer musim ini tak lepas dari kontribusi David Raya, kiper yang baru mendapat penghargaan sarung tangan emas

Baca Selengkapnya