Pemain Manchester City Raheem Sterling berselisih dengan pemain Atletico Madrid Stefan Savic dalam pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions di Wanda Metropolitano, Madrid, 14 April 2022. Action Images via Reuters/Lee Smith
TEMPO.CO, Jakarta - Terjadi bentrokan di dalam dan luar lapangan dalam laga Atletico Madrid vs Manchester City di Wanda Metropolitano, Kamis dinihari, 14 April 2022. Laga kedua perempat final Liga Champions itu berakhir 0-0, membuat Man City lolos ke semifinal dengan kemenangan agregat 1-0.
Kemarahan menyala pada akhir pertandingan saat Atletico Madrid mati-matian berusaha menyamakan kedudukan dan memaksakan perpanjangan waktu menyusul kekalahan mereka 0-1 pada leg pertama di Inggris.
Pemain belakang Atletico Felipe diusir keluar lapangan setelah menerima kartu kuning kedua sebelum kedua tim memainkan 12 menit tambahan waktu.
Perkelahian pecah di antara pemain menyusul dikeluarkannya Felipe karena menendang Phil Foden. Kericuhan sama berlanjut setelah peluit akhir saat kedua tim menuju terowongan, sehingga polisi harus turun tangan untuk memulihkan ketenangan.
Tayangan TV menunjukkan bek Atletico Sime Vrsaljko melempar botol ke arah pemain Manchester City di terowongan, sebelum polisi mengambil alih situasi.
Manchester city handled that with class.... So what is this because everyone here is ready to brawl. https://t.co/l12sb4aKl8
Para pemain Atletico menuduh Manchester City membuang-buang waktu pada menit-menit terakhir, yang dibantah oleh klub Inggris itu.
"Yang membuang-buang waktu adalah tim mereka, terlibat perkelahian yang absurd," kata bek City Aymeric Laporte seperti dikutip Reuters.
"Kami sudah tahu bagaimana mereka dan mereka selalu melakukan hal yang sama. Selalu buruk melihat perkelahian ini, banyak kebodohan dilakukan dengan sedikit... Menurut saya ini buruk buat mereka karena mereka berada dalam momen terbaik dalam pertandingan."
Pelatih Man City, Pep Guardiola, yang marah menolak untuk menjawab pertanyaan mengenai membuang-buang waktu. Namun, gelandang City Rodri mengakui bahwa ada waktu-waktu di mana itu diperlukan.
"Ketika Anda terkunci di belakang dan ketika waktu tersisa lima hingga 10 menit, kami harus bermain dengan senjata lain," kata Rodri.
"Saya tidak mendukung melakukan itu sepanjang pertandingan, namun pada beberapa kesempatan. Apa yang bertahan di lapangan tetap berada di sana. Ini pertandingan dengan banyak tekanan dan saya tidak benar-benar tahu apa yang terjadi pada Felipe, tapi itu tidak menyenangkan."
Usai melewati laga Atletico Madrid vs Manchester City, The Citizens akan berusaha untuk memenangi trofi paling bergengsi sepak bola antar klub Eropa tersebut untuk pertama kalinya. Mereka akan melawan juara 13 kali Real Madrid pada semifinal.
