Profil Ferry Paulus, Direktur Utama PT LIB Pengganti Akhmad Hadian Lukita
Editor
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Rabu, 16 November 2022 10:27 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Olahraga Persija Jakarta, Ferry Paulus, resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) pada Selasa, 15 November 2022. Penetapan itu dilakukan melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT LIB yang digelar di Hotel The Sultan, Jakarta.
Dalam pemilihan Direktur Utama PT LIB untuk menggantikan Akhmad Hadian Lukita, ia berhadapan dengan calon lain yaitu Hasani Abdulgani, yang menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif PSSI.
Setelah terpilih, Ferry Paulus mengaku bahwa jabatan Direktur Utama PT LIB punya tantangan berat setelah terjadinya Tragedi Kanjuruhan. "Jabatan ini adalah jabatan yang berat, bahwa sepak bola kita baru saja terjadi tragedi besar di Kanjuruhan yang menelan banyak korban jiwa," kata dia.
Untuk menghindari konflik kepentingan, lelaki berusia 58 tahun ini pun memutuskan meletakkan jabatannya sebagai Direktur Olahraga Persija Jakarta per Selasa, 15 November 2022. "Saya hanya bersedia untuk menduduki jabatan ini dalam dua atau tiga bulan ke depan. Sejujurnya, saya juga banyak kesibukan di luar sepak bola," kata Ferry melanjutkan.
Profil Ferry Paulus, Direktur Utama PT LIB yang Baru
Ferry Paulus bukan sosok yang asing di dunia sepak bola Indonesia, terutama bagi para pendukung setia Persija. FP, begitu ia akrab disapa, punya rekam jejak yang cukup panjang.
Lelaki kelahiran 22 Mei 1964 ini memiliki klub Villa 2000 yang berdomisili di Tangerang Selatan sebelum berkecimpung di Persija. Dari sana, kariernya berlanjut ke timnas junior.
Sebelumnya, ia juga pernah menduduki jabatan manajer timnas PSSI U-13 untuk turnamen level junior di Kamboja tahun 2004. Dua tahun berselang, menjadi manajer timnas U-17 (2005-2006).
Baca: Berita Liga 1: Ferry Paulus Target Peningkatan Pendapatan PT LIB
Setelah sempat menjadi Wakil Ketua Persatuan Sepak Bola Jakarta Selatan (PSJS), Ferry menjabat sebagai Ketua Pengurus Daerah (Pengda) PSSI DKI Jakarta periode 2006-2011. Ketika itu, ia sukses menyingkirkan dua kandidat lainnya, Gatot Haryo Sutedjo dan Endi Priyatna, dalam musyawarah daerah yang berlangsung di Hotel Cemara, pada 3 September 2006.
Rekam jejaknya mengantarkan lelaki kelahiran Jakarta ini menjadi salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI periode 2007-2011. Setelah jabatannya sebagai Exco PSSI berakhir, mantan Manajer PT Astra Motor Sales (1983-1992) ini mendapat kepercayaan menjadi Ketua Umum Persija periode 2011-2015.
Saat itu, Ferry mengumpulkan 14 suara untuk mengungguli dua pesaingnya, Toni Tobias (enam suara) dan Benny Erwin (satu suara), dalam Musyawarah Daerah (Musda) Persija di Jakarta. Sayangnya, selama menjadi Ketua Umum Persija, belum ada prestasi gemilang yang sukses dipersembahkannya untuk masyarakat Ibu Kota.
Tidak ada satu pun gelar juara Liga Indonesia yang sukses direngkuh tim berjuluk Macan Kemayoran. Pada musim 2011-2012, Persija tertahan di peringkat kelima klasemen akhir. Musim berikutnya, yakni Liga Indonesia 2012-2013, Persija merosot ke peringkat ke-11. Adapun musim 2013-2014 berakhir di posisi kelima dan edisi 2015 di urutan ke-11.
Bahkan, minimnya prestasi ini turut diikuti dengan krisis finansial yang sempat membelit klub Ibu Kota ini. Sebab, Persija sempat terlilit utang sebesar Rp76 miliar pada 2015.
Setelah sempat menduduki kursi Presiden Persija, Ferry Paulus akhirnya digeser menjadi Direktur Olahraga pada pengumuman resmi yang digelar pada 17 Januari 2020. Adapun posisi Presiden Persija tersebut akhirnya diberikan kepada Mohamad Prapanca yang menjabatnya sampai tulisan ini dibuat.
Menjadi Direktur Utama saat ini bukan jabatan pertama yang diperoleh Ferry Paulus di PT LIB. Sebab, pada RUPS yang berlangsung pada awal tahun 2020, dia sempat ditunjuk menjadi salah satu dari enam Komisaris PT LIB. Adapun lima Komisaris lainnya saat itu ialah Hasani Abdulgani, Munafri Arifuddin, Endri Erawan, Sonhadji, dan Hakim Putratama.
Baca juga: PT LIB Sebut 16 Stadion Layak Gelar Liga 1, Termasuk Jakarta International Stadium