Arsene Wenger: Tim dengan Pemain Sayap Terbaik akan Jadi Pemenang Piala Dunia 2022

Reporter

Editor

Sapto Yunus

Senin, 5 Desember 2022 18:42 WIB

Arsene Wenger. REUTERS/Matthew Childs

TEMPO.CO, Jakarta - Babak penyisihan grup Piala Dunia 2022 mencatat peningkatan gol yang dicetak dalam permainan terbuka dari sayap sebesar 83 persen dibandingkan turnamen sebelumnya. Kepala Pengembangan Sepak Bola Global FIFA, Arsene Wenger, meyakini tren ini akan menentukan siapa pemenang turnamen tahun ini.

Baca: Duel Jepang vs Kroasia di Piala Dunia 2022, Zlatko Dalic Ingin Lanjutkan Keajaiban

Wenger mengatakan ada tren tim bertahan dengan memperkuat bagian tengah pertahanannya di sepertiga akhir. Sehingga, tim dipaksa menyerang dari sisi sayap untuk menciptakan peluang.

"Tim memblokir bagian tengah lapangan, jadi mereka lebih terbuka di sayap. Itu berarti tim terbaik yang memiliki pemain sayap terbaik memiliki peluang untuk memenangkan Piala Dunia," kata Wenger dalam sebuah presentasi di Qatar, Ahad, 4 Desember 2022.

Juergen Klinsmann yang tergabung dalam Kelompok Studi Teknis FIFA mengatakan pola merapatkan pertahanan juga berdampak pada banyaknya percobaan menembak ke gawang dari luar kotak penalti.

Advertising
Advertising

"Sangat sulit bagi tim untuk menembus lini tengah," katanya. "Garis pertahanan dan lini tengah sangat berdekatan sehingga tidak ada peluang untuk menarik pemicunya.”

Pola pertahanan itu juga menyebabkan penurunan 33 persen sejak Piala Dunia 2018 di Rusia dalam jumlah pemain yang menguasai bola berlari ke arah bek dan mengalahkan mereka, sementara banyak yang dipaksa melebar.

Klinsmann mengatakan data menunjukkan bahwa tim-tim Amerika Selatan jauh lebih difavoritkan daripada Eropa.

"Itu cara mereka melakukannya. Mereka masih mencintai sepak bola jalanan, anak-anak saling berhadapan, satu lawan satu. Jadi tidak mengherankan jika mereka memimpin dalam hal ini," katanya.

Perubahan besar lainnya adalah seberapa sering penjaga gawang menyediakan diri untuk menerima operan, naik dari 443 kali selama penyisihan grup di Rusia menjadi 726 kali di Qatar.

"Ini berarti tingkat teknis seorang penjaga gawang yang bermain dengan kaki telah menjadi elemen penting dari kualitas sebuah tim," kata Wenger.

“Kiper menjadi bagian nyata dari tim; sekarang mereka adalah bagian dari tim, itu adalah bagian modern dari tim.”

Wenger mengatakan waktu tambahan yang lebih banyak pada akhir pertandingan di Qatar berdampak kecil pada permainan, tetapi dapat menambah tuntutan fisik pemain.

Dia juga menyukai peningkatan jumlah tim Piala Dunia dari 32 menjadi 48 pada 2026. Menurut dia, hal itu akan mendorong negara-negara untuk meningkatkan standarnya.

"Artinya kita harus menemukan 16 tim bagus lagi," kata Arsene Wenger. "Saya yakin, jika negara-negara memiliki lebih banyak kesempatan untuk melangkah ke panggung dunia, mereka akan berbuat lebih banyak di negara itu."

Baca: Bintang Piala Dunia 2022: Jude Bellingham Sudah Naik Level

Berita terkait

Gibran ke UEA dan Qatar selama Sepekan, Laporkan Penggunaan Dana Hibah untuk Kota Solo

5 menit lalu

Gibran ke UEA dan Qatar selama Sepekan, Laporkan Penggunaan Dana Hibah untuk Kota Solo

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja ke Uni Emirat Arab (UEA) dan Qatar mulai Senin hingga Jumat, 13-17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

3 hari lalu

Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

Delegasi Hamas telah meninggalkan Kairo setelah perundingan gencatan senjata dengan Israel gagal

Baca Selengkapnya

Pesan Presiden FiFA Gianni Infantino setelah Saksikan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade 2024

3 hari lalu

Pesan Presiden FiFA Gianni Infantino setelah Saksikan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade 2024

Presiden FiFA Gianni Infantino menyampaikan pesan buat para pecinta sepak bola Indonesia seusai menyaksikan laga playoff Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

4 hari lalu

Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

Selain menargetkan upacara HUT Kemerdekaan di IKN, Jokowi berencana mulai berkantor di ibu kota baru mulai Juli mandating

Baca Selengkapnya

Main Malam Ini Pukul 20.00 WIB, Begini Cara Menonton Timnas Indonesia U-23 Lawan Guinea di FIFA+

4 hari lalu

Main Malam Ini Pukul 20.00 WIB, Begini Cara Menonton Timnas Indonesia U-23 Lawan Guinea di FIFA+

Pertandingan Timnas Indonesia U-23 kontra Guine bisa disaksikan di FIFA+. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

Di Manakah Letak Guinea? Negara yang Akan Melawan Indonesia Perebutkan Satu Tiket Olimpiade Paris 2024

5 hari lalu

Di Manakah Letak Guinea? Negara yang Akan Melawan Indonesia Perebutkan Satu Tiket Olimpiade Paris 2024

Guinea merupakan sebuah negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, dikenal karena kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah.

Baca Selengkapnya

Syarat Menjadi Wasit Domestik, Internasional, hingga Wasit VAR

5 hari lalu

Syarat Menjadi Wasit Domestik, Internasional, hingga Wasit VAR

Wasit VAR menjadi perbincangan karena kerap dianggap merugikan Timnas Indonesia lalu. Ini syarat menjadi wasit VAR, domestik, dan internasional.

Baca Selengkapnya

Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea Digelar Tertutup, Ini Cara Nonton Live Streamingnya

8 hari lalu

Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea Digelar Tertutup, Ini Cara Nonton Live Streamingnya

Timnas U-23 Indonesia bakal menjalani laga play-off menghadapi Guinea untuk memperebutkan satu jatah tersisa ke Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

8 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

8 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya