Erick Thohir Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Jadi Bersih-Bersih seperti di BUMN?
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Naufal Ridhwan
Jumat, 17 Februari 2023 07:48 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Erick Thohir resmi menjadi Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2023-2027. Dia menggantikan Mochamad Iriawan setelah meraih suara mayoritas dalam Kongres Luar Biasa PSSI atau KLB PSSI yang berlangsung di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis, 16 Februari 2023.
Erick terpilih dengan perolehan 64 suara dari 86 suara. Dia mengalahkan mantan Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti yang hanya mendapatkan 22 suara di kongres.
Setelah terpilih, ia menekankan bahwa sepak bola Indonesia sepatutnya harus bersih lebih dulu baru bicara soal prestasi. "Tidak mungkin kita bicara prestasi ketika sepak bolanya tidak bersih dan ini tidak mudah," ujar Erick pada jumpa pers pertamanya sebagai Ketua Umum PSSI 2023-2027 di sela KLB PSSI, Kamis, 16 Februari 2023.
Presiden klub Italia Inter Milan 2013-2016 itu sebelumnya meminta kepada seluruh pihak yang berkaitan dengan sepak bola nasional untuk memupuk nyali. “Kita bernyali untuk sepak bola yang bersih dan berprestasi,” ujar Erick Thohir, dikutip dari potongan video yang dia unggah di Instagram resmi @erickthohir, Minggu, 15 Januari 2023.
Erick Thohir mengaku butuh nyali untuk membersihkan PSSI dari tangan-tangan kotor. “Ke depan, jangan ada tangan-tangan kotor di sepak bola Indonesia,” imbuhnya.
Menurutnya, keberanian sangat penting karena tidak ada lagi waktu untuk mengutarakan teori saja. Semua orang harus bekerja keras untuk mencapai cita-cita tersebut. Namun, setelah terpilih sebagai Ketua Umum PSSI, Erick menyadari bahwa yang dibutuhkan bukan lagi nyali, melainkan bukti nyata.
"Kita tidak perlu berbicara nyali lagi tetapi bagaimana membuktikan bahwa kita memang berprestasi,” kata Erick.
Erick juga meminta agar media ikut berperan dalam upaya membersihkan sepak bola Indonesia. “Tentunya saya berharap juga dukungan dari media agar menjadi watchdog dari sepak bola bersih," kata dia.<!--more-->
Erick Thohir sempat Ingin Bersih-Bersih PSSI Seperti di BUMN
Ketika mendaftar sebagai calon Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pernah menyatakan tekadnya untuk melakukan perbaikan dalam dunia sepak bola di Indonesia. Ia bahkan berjanji untuk membawa tradisi pembersihan dari korupsi yang telah diterapkan di BUMN ke dalam PSSI jika terpilih.
"Namanya juga usaha memperbaiki sepak bola Indonesia yang sudah terlalu lama kotor. Sama ketika saya masuk BUMN kan persepsinya, saya senang menjarain orang," kata Erick di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Rabu, 1 Februari 2023.
Erick mengungkapkan bahwa saat bekerja di Kementerian BUMN, ia sangat terganggu dengan perilaku koruptif yang terjadi di perusahaan-perusahaan milik negara. Sebagai hasil dari upayanya, berbagai kasus seperti Asabri, Jiwasraya, dan Garuda terungkap dan pelakunya dihukum penjara. Erick juga menyatakan bahwa masalah yang serupa terjadi di PSSI dan perlu perbaikan menyeluruh.
"Jadi ini sama, kalau sepak bola ini diperjualbelikan, apalagi Timnas sudah menang di sini, lalu main di negara lain, ingat peristiwa itu (Timnas disusupi)? Dan itu jelas dibayar, tidak ada hukuman apa-apa. Kalau Merah Putih udah dimain-mainin gitu, udah harga mati jadi sepak bola yang bersih," kata Erick.
Erick bahkan menekankan bahwa apabila memang sepak bola Indonesia tidak ingin dibenahi, maka tidak usah memilih dirinya saat pemilihan Ketua Umum PSSI.
"Kalau saya berharap ini pakai hati, mau gak kita? Kalau gak, ya jangan. Karena saya mau bersih-bersih, nanti kalau pada takut jangan (pilih saya)," kata Erick.
M JULNIS FIRMANSYAH | ANTARA
Pilihan Editor: 3 Langkah dan Strategi Erick Thohir Benahi Sepak Bola Indonesia setelah Terpilih Jadi Ketum PSSI