TEMPO.CO, Jakarta - Kepindahan Lionel Messi ke Paris Saint-Germain tidak membawa kesuksesan kontinental yang didambakan klub asal ibu kota Prancis itu. Sejak Messi bergabung pada 2021, PSG belum mengangkat trofi kompetisi bergengsi di Eropa itu. PSG tersingkir di babak 16 besar Liga Champions musim ini oleh Bayern Munchen.

Karena itu, beredar kabar bahwa musim ini bisa menjadi musim terakhirnya di ibu kota Prancis. Pemain timnas Argentina itu memenuhi tujuan seumur hidup dalam mengangkat Piala Dunia 2022 pada Desember lalu, tetapi telah berjuang untuk terhubung dengan pendukung setia PSG selama 18 bulan di klub.

Messi mungkin akan melakukan langkah terakhir musim panas ini dan salah satu mantan rekan setimnya percaya bahwa Messi mungkin mempertimbangkan untuk kembali ke Barcelona.

Mantan kapten Barcelona Gerard Pique mengatakan kepada RAC1 bahwa Barca adalah kemungkinan bagi Messi untuk maju. Namun, kata dia, terserah pada Messi untuk memutuskan di mana dia ingin mengakhiri kariernya.

“Barca mungkin ada di sana,” kata Pique, ketika ditanya tentang kemungkinan tujuan Messi seperti dikutip AS pada Selasa, 14 Maret 2023. “Bagi para penggemar, itu akan luar biasa. Tapi itu keputusannya. Tidak peduli seberapa banyak orang berkata, hanya ada perasaannya, motivasinya.”

Perpisahan terakhir Messi dengan Camp Nou tidak memuaskan para penggemar Barcelona yang memujanya. Ia berpidato penuh air mata di depan sejumlah kecil pemain, pejabat klub, dan keluarga dekat yang datang selama pandemi. Namun ia tidak diberi kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal kepada pendukung Barca.

Pada usia 35 tahun, musim panas ini kemungkinan akan menjadi kesempatan terakhirnya untuk kembali ke klub yang paling dekat dengannya.

<!--more-->Tetap Tinggal di Eropa

Namun, sementara penggemar Barcelona mungkin menganggap Messi sebagai warga kehormatan Catalonia, ia datang melalui klub Argentina Newell's Old Boys. Beberapa orang berpendapat bahwa Messi mungkin ingin kembali ke negara kelahirannya untuk mengakhiri karier bintangnya, tetapi Pique yakin itu tidak mungkin.

“Saya pikir memenangi Piala Dunia adalah impian yang dia miliki secara pribadi. Itu adalah gelar yang dia lewatkan untuk dianggap sebagai yang terbaik, ”jelas Pique. “Sekarang semua yang dia putuskan adalah mencari di mana dia bisa bahagia. Hal yang paling normal adalah dia tetap di Eropa. Hanya dia yang tahu masa depannya,” tutur Pique.

AS

Pilihan editor: Real Madrid Unggul 3 Gol atas Liverpool Jelang Leg Kedua 16 Besar Liga Champions, Ini Kata Carlo Ancelotti

Ingin lebih terhubung dan berdiskusi langsung dengan redaksi Bola dan Sport? Mari bergabung di grup Telegram Olahraga Tempo. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.