Jadi Korban Pelecehan Rasis, Lukaku Desak Serie A untuk Bertindak
Editor
Sapto Yunus
Rabu, 5 April 2023 19:58 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang Inter Milan Romelu Lukaku telah mendesak Serie A untuk mengambil tindakan setelah dia menjadi sasaran pelecehan rasis dalam laga Coppa Italia pada Rabu dini hari dengan Juventus di Allianz Stadium, Turin. Juventus menyatakan bekerja sama dengan polisi untuk menemukan mereka yang bertanggung jawab. Serie A menjadi pengatur Coppa Italia.
Lukaku mencetak gol penalti di menit akhir untuk membatalkan gol dari gelandang Juventus Juan Cuadrado dan membuat Inter bermain imbang 1-1 di leg pertama babak semifinal itu.
Selama perayaan golnya, pemain Belgia itu menempelkan jarinya ke mulut di depan para pendukung Juve. Gerakan itu dinilai provokatif dan dia dikeluarkan dari lapangan setelah mendapat kartu kuning kedua.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari yang sama, agensi olahraga yang berbasis di Amerika Serikat, Roc Nation—yang mewakili Lukaku—menuntut Juventus meminta maaf kepada sang striker.
"Pernyataan rasis malam ini terhadap Romelu Lukaku oleh fans Juventus di Turin sangat tercela dan tidak dapat diterima," kata presiden Roc Nation Sports International, Michael Yormark.
"Sebelum, selama, dan setelah tendangan penalti, dia menjadi sasaran pelecehan rasis yang bermusuhan dan menjijikkan. Romelu merayakannya dengan cara yang sama seperti dia merayakan gol sebelumnya. Tanggapan wasit adalah memberikan kartu kuning kepada Romelu.”
"Otoritas Italia harus menggunakan kesempatan ini untuk mengatasi rasisme, daripada menghukum korban pelecehan tersebut,” ujar Yormark.
Pada Rabu, Juventus mengatakan mereka bekerja sama dengan polisi untuk mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab atas gerakan dan nyanyian rasis yang terjadi malam itu.
<!--more-->Lukaku, yang dipinjamkan ke Inter oleh Chelsea, juga menjadi target yel-yel ofensif pada 2019, yang dikutuknya dalam unggahan media sosial saat itu.
"Sejarah berulang. Pernah melaluinya di 2019 dan 2023 lagi," kata Lukaku dalam unggahan di Instagram pada Rabu, 5 April 2023. "Saya berharap liga benar-benar mengambil tindakan nyata kali ini karena permainan yang indah ini harus dinikmati oleh semua orang.”
Rasisme telah menjadi masalah lama di sepak bola Italia dan pihak berwenang telah dikritik karena tidak mengambil tindakan yang cukup kuat. Pada Rabu, Serie A mengeluarkan pernyataan yang mengutuk rasisme.
“Klub, seperti yang selalu mereka lakukan, akan mengidentifikasi individu yang bersalah dan melarang mereka dari fasilitas masing-masing seumur hidup.” Serie A tidak menyebutkan nama Lukaku dalam pernyataannya.
REUTERS
Pilihan editor: Al Hilal Menawari Lionel Messi Gaji Rp 6,54 Triliun Per Tahun
Ingin lebih terhubung dan berdiskusi langsung dengan redaksi Bola dan Sport? Mari bergabung di grup Telegram Olahraga Tempo. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.