Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beberapa Kali Ganti Nama, Ini Profil Klub Como 1907 yang Dimiliki Orang Indonesia sejak 2019

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Pemain Como Alessandro Bellemo melakukan selebrasi setelah timnya berhasil promosi ke Serie A. REUTERS/Matteo Gribaudi
Pemain Como Alessandro Bellemo melakukan selebrasi setelah timnya berhasil promosi ke Serie A. REUTERS/Matteo Gribaudi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Como 1907 memastikan satu tempat untuk berkompetisi di Serie A. Keberhasilan ini dicapai setelah bermain 1-1 melawan Cosenza pada Sabtu, 11 Mei 2024. Como bersama dengan Parma langsung promosi ke Serie A. Sementara itu, Venezia, yang diperkuat bek timnas Indonesia, Jay Idzes, harus melalui babak play-off untuk memperebutkan tiket terakhir.

Bagi Como, ini menandai kembalinya mereka ke puncak piramida sepak bola Italia setelah absen sejak musim 2002/2003. Perjalanan mereka telah melewati dua kebangkrutan sebelum bangkit setelah akuisisi oleh keluarga Hartono dari Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa Como hanya membutuhkan lima tahun sejak diakuisisi oleh keluarga Hartono untuk naik dari Serie D ke Serie A.

Profil Como 1907

Como 1907 berdiri pada 25 Mei 1907. Klub ini awalnya dikenal sebagai Calcio Como yang berbasis di Stadion Giuseppe Sinigaglia di tepi Danau Como. Como 1907 telah meraih beberapa prestasi yang signifikan, termasuk dua Piala Liga Allievi Nazionali, Coppa Italia Serie D dan Serie C, satu gelar Serie D, serta tiga kali menjadi juara Serie C.

Dilansir dari laman resmi klub, Como mulai terlibat dalam kompetisi profesional Promotion League pada musim 1912-1913, sebelum kemudian berkompetisi di divisi teratas Italia satu tahun kemudian. Meskipun demikian, klub ini mengalami tantangan keuangan yang berkelanjutan dalam beberapa tahun berikutnya, yang menyebabkan mereka terdegradasi ke divisi kedua dan bahkan Serie C.

Pada periode antara 1940 dan 1960, Como naik-turun antara Serie A, B, dan C. Namun, puncak prestasi mereka terjadi pada 1975 ketika mereka meraih gelar Serie A. Sejak saat itu, klub telah mengalami beberapa periode kesuksesan tetapi juga turun dalam kompetisi secara berkala.

Masalah keuangan kembali menghantui Como, dan pada musim 2005-2006, mereka terdegradasi ke Serie D dan mengalami kebangkrutan. Antara 2009-2015, Como mulai bangkit kembali dan berhasil promosi ke Serie C, tetapi masalah keuangan kembali menghambat perkembangan mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perusahaan Akosua Puni Essien kemudian membeli klub yang sedang bangkrut itu. Dengan pergantian kepemilikan, klub diubah namanya menjadi FC Como. Namun, nama ini tidak terdaftar dalam liga, sehingga FC Como harus memulai kembali dari Serie D pada musim 2017-2018.

Pada 4 April 2019, Como diakuisisi oleh perusahaan hiburan asal Inggris, SENT Entertainment Ltd, yang dimiliki oleh Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono dari Grup Djarum.

Dengan kepemilikan baru ini, klub diubah namanya menjadi Como 1907. Bersamaan dengan itu, Hartono bersaudara menyediakan dana, memperbaiki infrastruktur olahraga, memperbarui stadion, mendirikan akademi pemuda, dan membentuk tim utama yang kuat.

Dengan pemilik baru, Como langsung memenangkan Serie D dan naik ke Serie C pada tahun berikutnya. Pada akhir musim 2020-2021, Como kembali meraih gelar Serie C dan berhasil promosi ke Serie B.

Como berkompetisi di Serie B selama dua musim, yaitu 2021-2022 dan 2022-2023. Pada akhirnya, klub berhasil meraih peringkat kedua dan memperoleh promosi ke Serie A untuk musim depan.

Pilihan Editor: Jatuh Bangun Como 1907 yang Dimiliki Konglomerat Indonesia: Sempat Hampir Bangkrut hingga Promosi ke Serie A Liga Italia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Incaran PSG, 3 Hal tentang Marcus Thuram

2 hari lalu

Penyerang Inter Milan Marcus Thuram merayakan gol yang dicetaknya ke gawang AS Roma pada pertandingan Liga Italia yang dimainkan di Stadion San Siro, Milan, Minggu (29/10/2023). (ANTARA/AFP/SABELLA BONOTTO )
Incaran PSG, 3 Hal tentang Marcus Thuram

PSG terpincut ingin merekrut penyerang Inter Milan, Marcus Thuram


Sejarah Family Office di Dunia, Ada Hartono Bersaudara yang Kelola Aset Ratusan Triliun

6 hari lalu

R. Budi Hartono dan Michael Hartono menempati posisi pertama daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes dengan kekayaan sebesar USD 38,8 miliar atau Rp 555,8 triliun. Hartono Bersaudara mendapatkan sebagian besar kekayaan dari investasi di BCA. Tetapi, akar kekayaan mereka berasal dari usaha rokok Djarum yang dimulai oleh ayah mereka dan sekarang dijalankan oleh putra sulung Budi, Victor Hartono. Selain itu, kepemilikan keluarga ini juga termasuk merek elektronik populer, Polytron, dan real estate utama di Jakarta. Forbes
Sejarah Family Office di Dunia, Ada Hartono Bersaudara yang Kelola Aset Ratusan Triliun

Melansir laman SWF Institute, Hartono Family Office yang memiki kantor keluarga yang berlokasi di Jakarta. Seperti apa rinciannya?


Bursa Transfer: Juventus Datangkan Douglas Luiz, Jadi Rekrutan Pertama Pelatih Thiago Motta

7 hari lalu

Pemain Aston Villa, Douglas Luiz berebut bola dengan pemain Manchester City, Jeremy Doku dalam laga lanjutan Liga Inggris di Etihad Stadium, Inggris, 3 April 2024. Action Images via Reuters/Jason Cairnduff
Bursa Transfer: Juventus Datangkan Douglas Luiz, Jadi Rekrutan Pertama Pelatih Thiago Motta

Klub Serie A Liga Italia, Juventus, resmi mengumumkan kedatangan Douglas Luiz sebagai rekrutan pertama pelatih Thiago Motta.


Blibli Akuisisi 99 Persen Saham PT Dekoruma

13 hari lalu

CEO Blibli, Kusumo Martanto. Blibli
Blibli Akuisisi 99 Persen Saham PT Dekoruma

Blibli membeli 26.167 lembar saham seri C yang mewakili 99,83 persen kepemilikan saham dengan nilai Rp 1,169 triliun.


Paulo Fonseca Jadi Pelatih Baru AC Milan, Gantikan Stefano Pioli

24 hari lalu

Pelatih Paulo Fonseca. (twitter/@asroma)
Paulo Fonseca Jadi Pelatih Baru AC Milan, Gantikan Stefano Pioli

Paulo Fonseca menangani LOSC Lille dalam dua tahun terakhir sebelum akhirnya menerima pinangan AC Milan.


Profil Thiago Motta, Pelatih Anyar Juventus yang Punya Gaya Main Menyerang

24 hari lalu

Thiago Motta. REUTERS
Profil Thiago Motta, Pelatih Anyar Juventus yang Punya Gaya Main Menyerang

Thiago Motta bertekad membawa Juventus kembali berjaya di Italia dan Eropa.


Resmi Jadi Pelatih Baru Juventus, 5 Hal Ini Jadi Prioritas Utama Thiago Motta

24 hari lalu

Thiago Motta. REUTERS
Resmi Jadi Pelatih Baru Juventus, 5 Hal Ini Jadi Prioritas Utama Thiago Motta

Thiago Motta dikontrak sebagai pelatih Juventus hingga Juni 2027, menggantikan Massimiliano Allegri yang dipecat bulan lalu.


Venezia, yang Diperkuat Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes, Promosi ke Serie A Liga Italia

35 hari lalu

Jay Idzes. (Instagram/@jayidzes)
Venezia, yang Diperkuat Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes, Promosi ke Serie A Liga Italia

Venezia, yang diperkuat oleh pemain timnas Indonesia Jay Idzes, menjadi tim ketiga yang berhasil promosi ke strata tertinggi Liga Italia (Serie A).


Peluang Pemain Indonesia Masuk Como 1907, Simak Profil Klub Italia Ini

44 hari lalu

Logo Klub Como 1907. wikipedia.org
Peluang Pemain Indonesia Masuk Como 1907, Simak Profil Klub Italia Ini

Klub sepak bola Como 1907 memiliki riwayat pasang surut prestasi dan perubahan manajemen


Stefano Pioli Tinggalkan AC Milan setelah Musim yang Mengecewakan

44 hari lalu

Stefano Pioli. REUTERS
Stefano Pioli Tinggalkan AC Milan setelah Musim yang Mengecewakan

AC Milan finis di urutan kedua Serie A Italia dengan terpaut jauh dari juara Inter Milan, tersingkir di penyisihan grup Liga Champions musim ini.