Pemain Tottenham Hotspur Ingin Ganti Biaya Tiket Fans pada Laga Lawan Newcastle United
Reporter
Antara
Editor
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Selasa, 25 April 2023 22:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Para pemain Tottenham Hotspur ingin mengganti biaya tiket kepada para penggemar yang datang saat timnya menelan kekalahan telak 1-6 dari Newcastle United di St James' Park pada Ahad, 23 April 2023. Keputusan ini diambil karena para pemain mencoba menghargai dukungan penggemarnya dan merasa kekalahan melawan The Magpies sebagai kekalahan yang memalukan.
"Sebagai skuad, kami memahami rasa frustrasi Anda, kemarahan Anda. Itu tidak cukup bagus. Kami tahu kata-kata tidak cukup dalam situasi seperti ini, tetapi kekalahan seperti ini menyakitkan,” tulis pernyataan dari para pemain Tottenham, dilansir dari laman resmi klub.
“Kami menghargai dukungan Anda, kandang dan tandang, dan dengan pemikiran ini kami ingin mengganti biaya tiket pertandingan mereka dari St James' Park kepada para penggemar," pernyataan tersebut menambahkan.
Dalam laga tersebut, performa Tottenham sangat buruk. Gawang Hugo Lloris sudah kebobolan lima gol saat laga yang baru memasuki menit ke-21. Skor akhir adalah 6-1 untuk Newcastle. Usai kekalahan tersebut, Dewan Klub Tottenham memecat pelatih sementara yang menggantikan Antonio Conte, Cristian Stellini.
Dalam pernyataan resmi tersebut, para pemain menambahkan, akan memberikan segalanya untuk memperbaiki penampilan di laga terdekat melawan Manchester United pada laga kandang hari Jumat, 28 April 2023 pukul 02.15 WIB.
“Kami tahu ini tidak mengubah apa yang terjadi pada hari Minggu dan kami akan memberikan segalanya untuk memperbaiki keadaan melawan Manchester United pada Kamis malam ketika, sekali lagi, dukungan Anda akan berarti segalanya bagi kami,” tutup pernyataan resmi tersebut.
Sebagai ganti Stellini, klub yang bermarkas di Tottenham Hotspur Stadium itu telah menunjuk Ryan Mason sebagai pelatih sementara hingga akhir musim Liga Inggris 2022/2023. Kini, Tottenham Hotspur menghuni posisi kelima klasemen Liga Inggris dengan koleksi 53 poin dari 32 pertandingan. Mereka terancam tak bisa tampil di kompetisi Liga Champions musim depan.
