Mantan Direktur Inter Milan Liu Jun Ditangkap atas Dugaan Korupsi di Cina

Reporter

Editor

Sapto Yunus

Rabu, 30 Agustus 2023 20:36 WIB

Liu Jun. Dok. Inter Milan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan direktur Inter Milan dan anggota dewan klub Liu Jun dilaporkan telah ditangkap atas tuduhan korupsi di Cina. Pria 46 tahun itu sebelumnya menjabat sebagai presiden Jiangsu Suning dan CEO sementara Nerazzurri, dan menjadi anggota dewan dari Juni 2016 hingga Oktober 2018.

Beijing Youth Daily dan Calcio e Finanza pada Rabu, 30 Agustus 2023, memerinci bagaimana penangkapan Liu terjadi enam bulan setelah Presiden Asosiasi Sepak Bola Cina Chen Xuyuan diselidiki karena diduga melakukan ‘pelanggaran hukum yang serius’.

Pihak berwenang Cina sedang menangani kasus antikorupsi karena prihatin dengan masalah sepak bola di negara tersebut. Pada Januari lalu, dua mantan pejabat FA Cina juga diselidiki karena alasan yang sama seperti Chen.

Pada Maret lalu, dua pejabat FA Cina terkemuka lainnya—Wang Xiaoping, direktur komite disiplin FA; dan Huang Song, kepala departemen kompetisi—juga diselidiki atas dugaan 'pelanggaran hukum yang serius’.

Berita mengenai penangkapan Liu muncul sehari setelah investor memberi tahu juara Liga Super Cina, Wuhan Three Towns, bahwa mereka siap memberikan klub tersebut secara gratis setelah memutuskan untuk menghentikan pendanaan pada akhir bulan.

Advertising
Advertising

FOOTBALL ITALIA

Pilihan editor: Mohamed Salah Dikabarkan Segera Tinggalkan Liverpool Pekan Ini

Berita terkait

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

3 jam lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Profil Rahmady Effendi, Kepala Bea Cukai Purwakarta yang Disebut Punya Harta Tak Wajar

6 jam lalu

Profil Rahmady Effendi, Kepala Bea Cukai Purwakarta yang Disebut Punya Harta Tak Wajar

Ini profil Rahmady Effendi Hutahaean, Kepala Bea Cukai Purwakarta yang disebut memiliki bisnis pribadi dan harta tak wajar hingga Rp60 miliar.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

12 jam lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

15 jam lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Eks Dirut PTPN XI Mark Up Anggaran untuk Beli Lahan Tebu

21 jam lalu

KPK Sebut Eks Dirut PTPN XI Mark Up Anggaran untuk Beli Lahan Tebu

KPK menjelaskan konstruksi perkara atas penetapan tiga tersangka kasus korupsi pengadaan lahan yang diperuntukkan penanaman tebu oleh PTPN XI.

Baca Selengkapnya

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

21 jam lalu

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

Smartphone Huawei seri Pura 70 dinilai hampir menjadi simbol kemandirian Cina menghadapi tekanan sanksi dari Amerika. Chip masih titik terlemah.

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

22 jam lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Jadi Pejabat di Pemprov Sulsel, Anak SYL Disebut Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesori Mobil

23 jam lalu

Jadi Pejabat di Pemprov Sulsel, Anak SYL Disebut Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesori Mobil

Kabag Umum Ditjen Perkebunan Kementan mengungkap anak SYL pernah meminta uang untuk pembayaran aksesori mobil Rp 111 juta.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Lahan PTPN XI

23 jam lalu

KPK Tetapkan 3 Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Lahan PTPN XI

KPK menetapkan tiga tersangka kasus korupsi pengadaan lahan hak guna usaha yang diperuntukkan sebagai lahan penanaman tebu oleh PTPN XI.

Baca Selengkapnya

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

Penjaga Pantai Filipina berkomitmen menjaga wilayah Laut Cina Selatan yang dipersengketakan agar Beijing tidak bisa reklamasi.

Baca Selengkapnya