Persija Jakarta vs Persib Bandung pada Pekan Ke-11 Liga 1 Berakhir Ricuh, Marc Klok Beri Tanggapan
Reporter
Randy Fauzi Febriansyah
Editor
Rina Widiastuti
Minggu, 3 September 2023 20:36 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang Persib Bandung Marc Klok angkat bicara soal kericuhan yang terjadi dalam laga melawan Persija Jakarta pada pekan ke-11 Liga 1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 2 September 2023. Ia menilai atmosfer pertandingan sebenarnya baik, namun karena tingginya rivalitas, kontak fisik antarpemain pun tak terhindarkan.
"(Atmosfer laga) baik, tapi ada sedikit rivalitas, marah, dan kekecewaan. Tapi ini sepak bola, sedikit ada emosi," ujar dia saat ditemui di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu, 3 September 2023.
Duel Persija vs Persib itu berakhir dengan skor imbang 1-1. Macan Kemayoran sempat unggul lebih dulu melalui gol Marko Simic pada menit ke-14, sebelum akhirnya disamakan oleh David da Silva pada menit ke-85.
Persija bermain dengan 10 orang sejak menit ke-74 usai Hanif Sjahbandi diganjar kartu merah oleh wasit. Baru masuk di awal babak kedua, gelandang berusia 26 tahun itu terlibat adu fisik hingga cekcok dengan bek Persib Nick Kuipers di kotak penalti.
Seusai pertandingan, suasana makin memanas karena kekecewaan suporter melihat Persija gagal meraih tiga poin. Mereka melempar plastik berisi air ke dalam lapangan sebagai bentuk ketidakpuasannya dengan hasil laga.
Suasana tak cuma memanas di lapangan, tapi juga di tribun hingga ke luar stadion karena hadirnya sejumlah Bobotoh untuk menyaksikan pertandingan secara langsung. Berdasarkan pantauan Tempo, kehadiran Bobotoh pertama kali diketahui setelah terjadi insiden keributan di salah satu tribun Stadion Patriot Candrabhaga. Beberapa Jakmania dan petugas keamanan langsung bergegas membawa mereka keluar tribun.
Tak lama berselang, sejumlah Bobotoh kembali diamankan petugas dan Jakmania. Setelah laga berakhir, sempat terjadi insiden di beberapa titik tribun yang diduga karena kehadiran suporter Persib.
Marc Klok berharap, ke depannya suporter bisa lebih menahan emosinya karena berpengaruh pada masa depan sepak bola Indonesia. "Semoga suporter bisa lebih mengontrol (emosi) ke depannya (karena) ini sangat penting untuk sepak bola Indonesia."
Pilihan Editor: Liga 1: Persikabo 1973 Gagal Menang Lawan Dewa United karena Kebobolan di Menit Akhir, Ini Kata Aji Santoso