Senator Prancis Minta Status Kewarganegaraan dan Gelar Ballon d'Or Karim Benzema Dicabut

Kamis, 19 Oktober 2023 09:37 WIB

Karim Benzema menyapa suporter saat diperkenalkan sebagai pemain baru Al-Ittihad di Jeddah, Arab Saudi, 8 Juni 2023. Mantan kapten Real Madrid itu menandatangani kontrak tiga musim bersamaAl-Ittihad dengan total kontrak senilai US$165 juta per musim. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Dampak tuduhan Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin yang menyebut Karim Benzema memiliki hubungan dengan Ikhwanul Muslimin meluas. Tuduhan adanya hubungan dengan organisasi Islam transnasional tersebut muncul setelah pemain Al Ittihad tersebut memberikan dukungan secara terbuka terhadap Palestina.

Orang terbaru yang menyerang pemain yang kini turun di Liga Arab Saudi tersebut adalah Valerie Boyer, senator Bouches-du-Rhone dari partai liberal-konservatif Les Republicains. Dalam siaran persnya, Boyer menyerukan pernyataan keras terhadap Benzema jika tuduhan Menteri Dalam Negeri Prancis itu terbukti.

Boyer meminta kewarganegaraan Prancis dan Ballon d'Or yang diraih Benzema dicabut. “Jika pernyataan Menteri Dalam Negeri itu benar, kita harus mempertimbangkan sanksi terhadap Karim Benzema,” kata dia.

“Sanksi awalnya yang bersifat simbolis adalah pencopotan gelar Ballon d'Or darinya. Terakhir, kita harus meminta agar kewarganegaraannya dicabut. Kita tidak bisa menerima bahwa seorang berkewarganegaraan ganda Prancis, yang dikenal secara internasional, dapat mencemarkan dan bahkan mengkhianati negaranya dengan cara seperti ini,” ucap Boyer.

Perdebatan dan kontroversi seputar Karim Benzema muncul menyusul pembunuhan seorang guru bahasa Prancis di luar sebuah sekolah menengah di pinggiran kota Paris yang mengejutkan negara tersebut. Ini dianggap sebagai salah satu serangan teroris paling brutal di Prancis. Namun, tidak ada reaksi dari mantan striker Olympique Lyonnais dan Real Madrid tersebut.

Advertising
Advertising

Pertimbangkan Proses Hukum ke Menteri Dalam Negeri

Karim Benzema juga belum bereaksi atas pernyataan Senator Valerie Boyer. Namun, tim pengacaranya sudah mengonfirmasi bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk mengambil tindakan hukum terhadap Gerald Darmanin karena pencemaran nama baik dan manipulasi ketika masih menjabat di pemerintahan.

“Kami sedang mempertimbangkan proses hukum terhadap menteri terkait. Misalnya dengan undang-undang tentang manipulasi informasi dan pencemaran nama baik, bahkan juga penghinaan di depan umum,” demikian pernyataan tim pengacara Benzema seperti dikutip Le Parisien.

“Kami menyayangkan sikap pemerintah karena tidak ada hubungan (Karim Benzema) dengan Ikhwanul Muslimin, dan ini jelas-jelas penghinaan.”

Ikhwanul Muslimin dianggap sebagai organisasi teroris di tujuh negara, termasuk Arab Saudi, tempat Karim Benzema sekarang bermain sepak bola. Pengacara Benzema menyebutkan bahwa Ikhwanul Muslimin tidak diakui sebagai organisasi teroris di Prancis.

Mantan pemain internasional Prancis itu juga berencana mengambil tindakan hukum terhadap Nadine Morano, anggota Parlemen Eropa. Morano menyebut Benzema sebagai agen propaganda Hamas. Tuduhan ini muncul setelah Benzema menggunakan X (sebelumnya Twitter) untuk memberikan penghormatan kepada para korban di Gaza.

Pilihan Editor: Jude Bellingham Semakin Berkembang di Real Madrid, Ingin Kontrak hingga 10 Tahun ke Depan

Berita terkait

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

5 jam lalu

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

Kedutaan Besar Iran menyebut Presiden Iran Ebrahim Raisi wafat 3 hari sebelum kunjungan yang direncanakan ke Indonesia pada 23-24 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Prancis Dukung Langkah ICC Keluarkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu dan Hamas

6 jam lalu

Prancis Dukung Langkah ICC Keluarkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu dan Hamas

Prancis mendukung permohonan jaksa agar hakim ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Netanyahu dan petinggi Hamas

Baca Selengkapnya

Tak Ada Bantuan Lewat Dermaga AS, UNRWA: Bantuan ke Gaza Paling Efektif Lewat Darat

7 jam lalu

Tak Ada Bantuan Lewat Dermaga AS, UNRWA: Bantuan ke Gaza Paling Efektif Lewat Darat

UNRWA menegaskan penyeberangan darat merupakan cara yang paling layak dan efektif untuk menyalurkan bantuan ke Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Fakta Kaledonia Baru hingga Presiden Iran Ebrahim Raisi Tewas

21 jam lalu

Top 3 Dunia: Fakta Kaledonia Baru hingga Presiden Iran Ebrahim Raisi Tewas

Berita Top 3 Dunia pada Senin 20 Mei 2024 diawali oleh enam fakta seputar Kaledonia Baru, wilayah pendudukan Prancis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

1 hari lalu

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

Presiden Jokowi menilai PBB perlu bertindak lebih menyelesaikan akar persoalan konflik, yakni pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina.

Baca Selengkapnya

Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

1 hari lalu

Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

Sejak awal perang Gaza, Ebrahim Raisi tidak pernah mengendurkan dukungannya terhadap rakyat Palestina dan faksi perlawanan Hamas.

Baca Selengkapnya

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

1 hari lalu

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

Israel dilaporkan membantah terlibat dalam kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi, yang tewas akibat kecelakaan helikopter pada Minggu

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi: Resolusi Saja untuk Palestina Tidak Cukup

1 hari lalu

Retno Marsudi: Resolusi Saja untuk Palestina Tidak Cukup

Retno Marsudi mengatakan resolusi Majelis Umum PBB saja tidak cukup, melainkan perlu ada upaya mewujudkan keanggotaan penuh Palestina di PBB.

Baca Selengkapnya

Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

1 hari lalu

Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

Berikut alasan negara-negara di Pasifik menolak status anggota penuh Palestina di PBB.

Baca Selengkapnya

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

1 hari lalu

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

"Memasifkan gerakan boikot dan menarik investasi dalam bentuk apapun terhadap produk yang mendukung dan berafiliasi dengan zionis Israel," ujar perwakilan aksi, Fikri Arif Pradita, diikuti para peserta

Baca Selengkapnya