TEMPO.CO, Jakarta - Kedatangan Lionel Messi ke MLS pada tiga bulan lalu telah mengubah sejarah Inter Miami. Meskipun Heron gagal lolos ke babak playoff musim ini, kesuksesan non-olahraga yang dicapai tim milik David Beckham itu oleh kedatangan Messi telah menghasilkan pendapatan menguntungkan tidak hanya bagi Inter Miami, tetapi juga bagi produsen pakaian olahraga Adidas.

Dalam sebuah wawancara untuk The New York Times yang dikutip AS pada Selasa, 24 Oktober 2023, direktur senior bagian sepak bola Adidas, Tor Southard, berkomentar tentang bagaimana merek tersebut terpengaruh oleh kedatangan Messi di Amerika Serikat pada musim panas lalu. Di akhir Agustus, kaus Inter Miami berwarna pink dengan angka 10 di bagian belakang menjadi item olahraga paling diinginkan dan paling laris di dunia.

Segera setelah penandatanganan Messi dikonfirmasi, Adidas kewalahan dengan 500 ribu pesanan dari toko ritel dan pemasok untuk mendapatkan kaus Inter Miami. Namun perusahaan Jerman itu menemukan masalah yang akhirnya menunda pengiriman, yaitu warna kaus.

“Ini tidak seperti warna putih dan kami memiliki persediaan yang dapat digunakan kembali,” kata Southard kepada surat kabar New York tersebut.

Pada hari penandatanganan Messi diumumkan, kaus bernomor punggung 10 “menguap” dari semua toko fisik dan virtual. 'Messimania' jauh melampaui semua ekspektasi, bahkan melampaui pengumuman kembalinya Cristiano Ronaldo ke Manchester United, yang juga merupakan pemakai merek Jerman itu—atau kaus timnas Argentina dengan bintang ketiga di mana Adidas harus memproduksi dan mengirimkan lebih dari 400 ribu lembar dalam kurun waktu tiga bulan.

“Sulit untuk melebih-lebihkan permintaan yang diciptakan Messi. Penjualan resmi telah melampaui semua tolok ukur yang dapat dibayangkan Adidas,” kata Southard. Messi menghasilkan desakan yang lebih besar untuk membeli kausnya daripada yang terlihat sebelumnya ketika David Beckham dan Zlatan Ibrahimovic bergabung dengan Los Angeles Galaxy.

Jersey Terlaris di Amerika Serikat

Sejak Messi mendarat di Amerika, pendapatan semua merek yang dikaitkan dengan bintang Argentina tersebut meningkat secara drastis. Dari langganan MLS Pass di Apple TV, hingga poster ‘Terjual Habis’ yang digantung di stadion sepak bola yang pernah dilewati pemain Argentina itu.

Jersey bernomor punggung 10 bukan lagi menjadi barang mewah, melainkan hampir menjadi simbol status di Amerika Serikat.

“Kostum Inter Miami berada di depan lima klub bersejarah Eropa yang secara tradisional dianggap oleh merek tersebut sebagai permata mahkota dari portofolio termasyhurnya: Manchester United, Real Madrid, Juventus, Bayern Munich dan Arsenal,” kata Southard.

AS

Pilihan editor: Hasil Liga Champions Asia: Al Nassr Kalahkan Al Duhail 4-1, Cristiano Ronaldo Borong 2 Gol dan Beri Assist