TEMPO.CO, Jakarta - Xavi Hernandez menyesalkan kekalahan yang diderita Barcelona saat menjamu Real Madrid dalam laga El Clasico LaLiga di Stadion Olimpiade, Sabtu, 28 Oktober 2023. Unggul lebih dulu lewat Ilkay Gundogan pada menit keenam, Barca kalah setelah kebobolan dua gol oleh Jude Bellingham di babak kedua.

Bellingham menyamakan kedudukan melalui tendangan jarak jauh pada menit ke-68. Berikutnya, gelandang berusia 20 tahun ini mencetak gol kemenangan pada tambahan waktu, yang membuat Real Madrid naik ke puncak klasemen La Liga dengan 28 poin.

Kegagalan mendapatkan poin pada pertandingan pekan ke-11 Liga Spanyol ini membuat Barcelona tetap di urutan ketiga klasemen dengan selisih empat poin dari real Madrid dan Girona yang berada di bawahnya.

"Ringkasan pertandingan ini sangat sederhana," kata Xavi dalam konferensi pers seusai pertandingan. "Kami memiliki 60 menit yang sangat bagus dan mencetak satu gol. Madrid memiliki 20 menit yang sangat bagus dan mencetak dua gol."

Dalam laga tersebut, Xavi memasang tiga bek, yakni Ronald Araujo dipasangkan dengan Andreas Christensen dan Inigo Martinez di pertahanan. Joao Cancelo dan Alejandro Balde sebagai bek sayap.

Barcelona mengawali dengan baik, dengan Gundogan mencetak gol sejak awal laga. Tendangan Fermin Lopez dan Martinez membentur tiang gawang. Sementara Kepa Arrizabalaga melakukan penyelamatan bagus terhadap Araujo, sebelum Madrid membalikkan keadaan.

"Seperti yang saya katakan, dari sudut pandang saya, kami mendominasi selama 60 menit," ujar Xavi menambahkan. "Tetapi itulah sepak bola, jika tidak mencetak gol kedua... Kami memerlukan lima atau enam (peluang) untuk mencetak satu gol. Mereka mencetak dua gol dengan tiga (peluang)."

"Madrid memiliki itu dalam permainan mereka. Kami tidak cukup klinis. Saya pikir rencana kami berjalan dengan baik. Mungkin kami melebih-lebihkan, mereka membuat kami menderita di akhir pertandingan, tapi sejujurnya saya piki jika ada yang ingin memenangkan pertandingan, itu akan terjadi," ujarnya.

"Kami pantas menang. Kami mengendalikan Madrid dengan baik. Mereka tidak menciptakan banyak peluang. Satu tembakan dari luar kotak penalti dan kemudian (Luka) Modric tidak menguasai bola di akhir dan Bellingham memanfaatkannya untuk mencetak gol."

Ini menjadi kekalahan pertama Barcelona di semua kompetisi musim ini, dan yang pertama di kandang sementara mereka.

Xavi tak mau larut dalam penyesalan dengan hasil yang diraih Barcelona di Liga Spanyol ini. "Ini tidak berakhir di sini," ujarnya. "Pesannya adalah jalan masih panjang. Ini baru pertandingan ke-11 musim ini dan kami ingin memenangkan LaLiga.

"Kekalahan di kandang dari Real Madrid mengecewakan, tentu saja. Kami frustasi dan kesal karena kami pantas mendapatkan hasil yang lebih baik, namun kami harus terus maju. Kami bermain bagus dan meski hasinya buru, performa kami menjadi langkah maju."

Carlo Ancelotti mengakui Real Madrid kesulitan menghadapi Barcelona. Namun, terciptanya gol pertama Bellingham mengubah semuanya. Timnya bermain lebih baik dan akhirnya tercipta gol kemenangan dari gelandang Inggris itu di tambahan waktu.

"Dia mencetak gol luar biasa pada gol pertama dan dia cerdas pada gol kedua," kata Ancelotti dalam konferensi pers setelah pertandingan. "Kami terkejut. Semua orang terkejut dengan levelnya dan tingkat efisiensinya di lini depan."

"Dia masuk ke kotak penalti, tapi hari ini tembakannya (untuk gol pertama) mengejutkan kami, dia mencetak gol yang luar biasa... Saat ini dialah pemain yang membuat perbedaan."

Jude Bellingham saat ini telah mengemas 10 gol dalam 10 pertandingan Real Madrid di LaLiga musim ini yang membuatnya berada di urutan teratas daftar top skor sementara La Liga dengan 10 gol. Dia unggul tiga gol dari dua pemain Atletico Madrid, Antoine Griezmann dan Alvaro Morata, yang berada di bawahnya.

ESPN

Pilihan Editor: Jude Bellingham Cetak 2 Gol Bawa Real Madrid Kalahkan Barcelona 2-1, Carlo Ancelotti Mengaku Terkejut