TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha Finlandia Thomas Zilliacus memerinci lebih lanjut rencananya untuk Inter Milan setelah mengajukan tawaran untuk membeli klub Liga Italia Serie A itu. Salah satu rencananya adalah mendatangkan bintang PSG dan timnas Prancis, Kylian Mbappe.

Ia mengumumkan di media sosial pada Senin, 6 November 2023, bahwa perusahaan investasinya, XXI Century Capital, telah menyetujui kesepakatan dengan investor senilai US$ 2,5 miliar atau Rp 39,17 triliun menjelang tawaran baru untuk Nerazzurri.

Keluarga Zhang, pemilik Inter saat ini, telah menghadapi kesulitan keuangan sejak pandemi Covid-19. Berbagai laporan dalam beberapa bulan terakhir juga menunjukkan mereka akan terbuka untuk menjual klub, terutama mengingat tenggat waktu utang mereka ke Oaktree yang melebihi 300 juta euro atau Rp 5 triliun semakin dekat.

Berbicara kepada TVPlay melalui Calciomercato.com, Zilliacus memerinci rencananya untuk Inter jika tawarannya diterima oleh keluarga Zhang.

“Investor kami adalah investor keuangan yang bukan bagian dari dunia sepak bola. Kami yakin Inter bisa menjadi klub yang lebih besar dari sekarang. Ini bukan kritik terhadap klub saat ini, yang memiliki manajemen hebat dan pelatih hebat,” ujar dia seperti dikutip Football Italia.

“Tujuan kami adalah untuk berkembang. Dengan kepemilikan baru ini, kami juga ingin mengkhususkan diri dalam penciptaan layanan untuk para penggemar di seluruh dunia, dengan tujuan meningkatkan pendapatan dan kemudian memiliki kekuatan yang lebih besar di pasar.”

“Konsekuensi dari semua ini adalah kemungkinan membeli pemain-pemain top dan, secara umum, meningkatkan tim yang sudah kuat. (Kylian) Mbappe, misalnya, bukan sekadar mimpi,” kata Zilliacus. “Idenya adalah secara bertahap memperkuat susunan pemain yang sudah berkualitas untuk bersaing, setiap tahun, baik untuk Scudetto maupun Liga Champions.”

<!--more-->

Mantan petinggi Nokia itu kemudian memerinci status tawaran tersebut saat ini dan apa yang mungkin terjadi selanjutnya.

“Saya rasa saya tahu seberapa besar keinginan keluarga Zhang, dan kami tidak jauh dari lamaran mereka. Kami ingin mengubah Inter menjadi tim terhebat di dunia. Tidaklah tepat untuk mengatakan berapa nilai klub saat ini,” tuturnya.

“Kami memiliki penasihat dari kelompok keuangan yang akan mengerjakannya dan membuat evaluasi yang lebih tepat dalam hal ini. Ini bukan soal kesombongan, sebenarnya kami terbuka terhadap kemungkinan bekerja sama dengan Zhang, meninggalkan dia sebagai presiden tetapi mengambil alih tim.”

“Ini bukan operasi pencitraan, tapi saya ingin model berkelanjutan menjadikan tim ini yang paling penting di dunia,” ujarnya.

Inter saat ini berada di puncak klasemen Liga Italia dan berada di posisi kuat di Liga Champions saat mereka berjuang untuk mencapai babak sistem gugur.

FOOTBALL ITALIA

Pilihan editor: Pencuri yang Bobol Rumah Cristiano Ronaldo dan Johan Cruyff Bilang Tak Ingin Rampok Lionel Messi