Profil Deportivo Palestino, Klub Sepak Bola yang Dibentuk Imigran Palestina di Cile

Senin, 13 November 2023 16:50 WIB

Pemain Timnas Palestina dalam pertandingan persahabatan FIFA Matchday melawan Timnas Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (14/6/2023). ANTARA FOTO/Zabur Karuru/hp.

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan Israel ke Palestina membuat sejumlah negara mulai menjauhi negara zionis tersebut. Cile misalnya sejak Israel menyerang Gaza secara brutal, negara Amerika Selatan itu menarik duta besarnya dari Israel. Presiden Cile, Gabriel Boric menyatakan bahwa tindakan Israel sebagai pelanggaran hukum kemanusiaan internasional yang tidak dapat diterima.

Selain pemerintahnya, sejumlah unsur di Cile juga mendukung Palestina, diantaranya klub sepak bola bernama Deportivo Palestino. Klub itu didirikan oleh komunitas imigran Palestina di Cile pada tahun 1920. Klub ini telah memenangkan lima gelar resmi, juga dikenal sebagai klub yang mendukung Palestina secara terang-terangan. Palestino menjadi representasi kuat dari solidaritas dan identitas budaya Palestina di luar negeri.

Sejarah Klub dan Prestasi

Deportivo Palestino secara resmi didirikan pada 20 Agustus 1920 oleh para imigran Palestina di selatan Cile. Identitas Palestina sangat kental terlihat. Dalam logo klub dan seragam mereka terdapat unsur warna hijau, hitam, merah dan putih yang merupakan warna bendera Palestina.

Klub ini kemudian menjadi tim sepak bola profesional pada 1952 dan telah meraih lima gelar resmi, termasuk dua gelar Divisi Utama dan tiga Piala Cile.

Advertising
Advertising

Dilansir dari situs resmi mereka, prestasi pertama klub ini datang pada 1955, hanya tiga tahun setelah debut profesional mereka. Palestino berhasil menjadi Juara Divisi Utama Liga Cile dengan mencetak 91 gol dalam musim tersebut. Pencapaian ini termasuk 19 gol dari Roberto Coll, yang bermain di semua 33 pertandingan turnamen.

Pada tahun 1975, klub meraih gelar Piala Cile pertamanya, mengalahkan Lota Schwager 4-0. Dua tahun kemudian, Palestino meraih gelar Piala Cile lagi setelah mengalahkan Unión Española 4-3 di final, dengan tambahan keberhasilan lolos ke Piala Libertadores tahun 1978.

Puncak kejayaan Palestino terjadi pada 1978, ketika tim yang dipimpin oleh Elías Figueroa meraih gelar Divisi Utama untuk kedua kalinya. Klub ini mencatat rekor dengan mencapai 44 pertandingan tanpa kekalahan.

Prestasi terbaru klub ini datang pada tahun 2018, saat Palestino meraih gelar Piala Cile ketiganya. Di bawah kepemimpinan Ivo Basay dan dengan kontribusi pemain seperti Luis Jimenez, Agustin Farias, dan Cesar Cortes, Palestino mengalahkan Audax Italiano 1-0 dan 4-2 untuk meraih trofi.

Kontroversi dengan Jersey Berbentuk Peta Palestina

Salah satu prioritas utama klub ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan penderitaan warga Palestina di wilayah pendudukan dan terus mengupayakan kebebasan, keadilan, dan perdamaian.

Dilansir dari BBC, Palestino pernah mengalami kontroversi pada 2014 ketika Federasi Sepak Bola Cile melarang penggunaan jersey baru mereka yang memiliki angka satu berbentuk peta Palestina sebelum pembagian wilayah oleh PBB pada 1947.

Klub ini telah menggunakan seragam baru tersebut dalam tiga pertandingan. Organisasi Yahudi menganggap desain tersebut menyiratkan bahwa seluruh tanah adalah milik Palestina.

Organisasi Yahudi di Cile mengajukan keluhan, namun pemilik klub divisi satu Nublense, Patrick Kiblisky, yang mengajukan keluhan resmi terhadap Palestino. “Kami tidak bisa menerima keterlibatan sepak bola dengan politik dan agama,” ujarnya.

Meskipun Palestino berpendapat bahwa desain tersebut sudah digunakan sebelumnya, Federasi Sepak Bola Cile memberikan denda sebesar $1,300 atau sekitar 20 juta rupiah dan menyatakan bahwa mereka menentang segala bentuk diskriminasi politik, agama, sosial, atau etnis.

Solidaritas Palestino di Lapangan dan di Luar Lapangan

Deportivo Palestino tidak hanya dikenal karena prestasinya di lapangan, tetapi juga karena solidaritas mereka terhadap Palestina di luar lapangan. Klub ini sering mendapatkan dukungan dari suporter yang secara terang-terangan menunjukkan solidaritas mereka dengan Palestina.

Suporter klub ini memberikan dukungan melalui berbagai cara, termasuk mengibarkan bendera Palestina dan menggunakan kafayeh, sejenis scarf tradisional Palestina, sebelum pertandingan dimulai. Media sosial resmi klub juga aktif menyuarakan dukungan mereka terhadap Palestina, menunjukkan bahwa klub ini tidak hanya berkomitmen terhadap sepak bola tetapi juga pada isu-isu kemanusiaan.

M RAFI AZHARI | ANDIKA DWI

Pilihan Editor: 3 Pesepak Bola yang Ditindak Klubnya Karena Mendukung Palestina

Berita terkait

Mengenal Joe Alwyn Aktor Inggris yang Menyerukan Gencatan Senjata di Palestina

1 jam lalu

Mengenal Joe Alwyn Aktor Inggris yang Menyerukan Gencatan Senjata di Palestina

Joe Alwyn tergabung dalam Artist4Ceasefire yang menyerukan gencatan senjata di Palestina

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

1 jam lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Israel dan Mesir Saling Tuduh Perkara Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

1 jam lalu

Israel dan Mesir Saling Tuduh Perkara Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel dan Mesir saling menyalahkan atas penutupan penyeberangan Rafah, yang menjadi titik penting masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

2 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

8 jam lalu

ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

Pengadilan tinggi PBB (ICJ) menggelar sidang atas permintaan Afrika Selatan agar Israel dipaksa menghentikan serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

10 jam lalu

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Baca Selengkapnya

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

11 jam lalu

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

Perdana Menteri Qatar mengatakan negaranya akan terus melakukan mediasi antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

Blockout 2024: Aksi blokir Akun Selebritas yang Bungkam soal Gaza

14 jam lalu

Blockout 2024: Aksi blokir Akun Selebritas yang Bungkam soal Gaza

Gerakan "Blockout 2024" mendesak pengguna untuk memblokir akun selebritas yang tetap bungkam mengenai krisis kemanusiaan di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

18 jam lalu

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

Baca Selengkapnya

Begini Metode Penyiksaan Israel yang Mengerikan terhadap Tahanan Palestina

19 jam lalu

Begini Metode Penyiksaan Israel yang Mengerikan terhadap Tahanan Palestina

Penyiksaan terhadap para tahanan Palestina dilakukan hanya karena dendam dan tidak dimaksudkan untuk pengumpulan informasi intelijen.

Baca Selengkapnya