TEMPO.CO, Jakarta - Wayne Rooney bersikeras bahwa dirinya siap memimpin Birmingham City untuk membalikkan keadaan, beberapa jam sebelum pemilik klub membebastugaskan mantan bintang Manchester United itu dari jabatannya sebagai manajer klub.

Mirror Football secara eksklusif mengungkapkan bahwa mantan pemain timnas Inggris itu telah dibebastugaskan setelah menjalani 15 pertandingan yang buruk sebagai pelatih.

Para pendukung menyerukan agar Rooney hengkang karena hasil buruk Birmingham di Championship Division (Divisi 2 Liga Inggris). Terbaru, Blues kelah 0-3 saat bertanding di markas Leeds United, Senin, 1 Januari 2024.

Para pendukung Birmingham yang hadir di Stadion Elland Road melontarkan cibiran sepanjang pertandingan. Mereka meminta Rooney meninggalkan klub. Cemooh pendukung mengeras saat mantan bintang United itu berjalan ke ruang ganti.

Merepons hal itu, Rooney mengatakan dirinya menerima pendapat dari pendukung. Ketika ditanya apakah dia berencana melanjutkan jabatannya di Birmingham, ia menjawab iya. "tentu saja. Saya seorang pejuang. Saya menerima opini tentang sepak bola, sepenuhnya memahami hal itu," ujarnya.

"Saya sudah berbicara dengan pemilik. Itu adalah hal pribadi antara saya dan pemilik. Kami sedang melalui masa sulit, tidak dapat disangkal lagi, dan kami perlu melakukan segala yang kami bisa untuk keluar dari sana."

"Yang jelas kami membutuhkan beberapa pemain. Kami membutuhkan pemain untuk membantu kualitas tim, tetapi juga beberapa wajah baru di dalam tim."

"Saya percaya diri. Kami memiliki skuad yang sangat muda dan saat ini sulit bagi para pemain. Kami harus tetap yakin bahwa kami akan melewati ini."

"Ini akan selalu menjadi pertandingan yang sangat sulit bagi kami. Selama 30 menit, saya pikir kami lebih dari sekedar berkompetisi dan menciptakan beberapa peluang bagus. Babak kedua tidak cukup bagus, tapi kami harus terus melalui proses untuk meningkatkan tim," tuturnya.

Wayne Rooney tiba di Birmingham City menggantikan John Eustace pada Oktober lalu. Kala itu, Blues berada di enam besar atau peringkat play-off promosi. Akan tetapi, kini mereka terpuruk menuju zona degrdasi Championship, hanya mencatat dua kemenangan dalam 15 pertandingan. Mereka kini di peringkat ke-20 dengan 28 poin.

MIRROR

Pilihan Editor: Cerita Mohamed Salah Ganti Sepatu saat Bawa Liverpool Kalahkan Newcastle United 4-2 di Liga Inggris