TEMPO.CO, Jakarta - Chelsea akan mengunjungi Aston Villa dalam pertandingan ulangan putaran keempat Piala FA pada Kamis dini hari WIB, 8 Februari 2024. Kedua tim bermain imbang 0-0 pada 27 Januari lalu sehingga laga harus diulang. Hasil laga Aston Villa vs Chelsea ini dapat menentukan nasib pelatih Mauricio Pochettino.

Kekalahan berturut-turut di Liga Premier yang menghasilkan delapan gol ke gawang Chelsea telah meningkatkan perdebatan tentang masa depan Pochettino di Stamford Bridge. The Blues dicemooh setelah kekalahan kandang 2-4 dari Wolverhampton Wanderers pada Ahad lalu dan para penggemar bahkan meneriakkan nama mantan manajer Chelsea yang meraih tiga trofi Liga Inggris, Jose Mourinho.

Berbicara kepada media pada Selasa, 6 Februari, pelatih asal Argentina itu ditanya mengenai pernyataannya setelah kalah dari Wolves ketika mengatakan para pemainnya yang mahal tidak cukup bagus. Dia juga diminta menanggapi komentar media sosial yang dibuat oleh istri Thiago Silva yang menyerukan perubahan di klub.

Ini menjadi waktu yang tidak nyaman bagi seorang manajer yang masih bergulat dengan proyek baru Chelsea yang telah menghabiskan lebih dari satu miliar pound untuk membeli pemain sejak Todd Boehly mengambil alih di Stamford Bridge pada Mei 2022.

Chelsea duduk di urutan ke-11 di Liga Premier dan meskipun mereka memiliki final Piala Liga Inggris melawan Liverpool yang dinantikan bulan ini, Pochettino tampaknya belum bisa memecahkan teka-teki yang diwarisinya ketika dia menerima pekerjaan itu.

Namun Pochettino menegaskan dia mendapat dukungan dari pemilik dan tidak memiliki masalah dengan pemainnya.

"Saya belum (mendengar) hal lain. Saya menerima pesan yang sangat bagus dari mereka," kata mantan pelatih Tottenham Hotspur dan Paris Saint-Germain itu.

“Saya pikir kita semua bersatu dalam hal ini dan itu penting. Tentu saja, saya berhubungan dengan mereka dan direktur olahraga setiap hari.”

<!--more-->

Salah satu masalah yang dihadapi Pochettino adalah gagalnya membangun gaya bermain yang dapat dikenali oleh sekelompok pemain yang datang dengan banderol harga yang besar tetapi tidak memiliki pengetahuan di Liga Premier—pemain seperti Moises Caicedo, Noni Madueke, Mykhailo Mudryk, dan Nicolas Jackson yang semuanya kesulitan menemukan konsistensi.

Masalah lainnya adalah pemain senior seperti Raheem Sterling dan Thiago tampil buruk.

Meskipun suasana belum membahayakan posisi Pochettino, sikap apatis telah terjadi di Stamford Bridge musim ini. Para penggemar masih harus yakin tentang keputusan klub untuk berinvestasi pada talenta muda dibandingkan pemenang trofi yang terlalu siap.

"Kami perlu menjalin hubungan yang baik dengan mereka. Para penggemar perlu memahami, ketika Anda pergi ke Stamford Bridge, itu adalah Chelsea dan proyek yang berbeda dan segalanya," kata Pochettino.

Ketika ditanya apakah dia telah berbicara dengan Thiago Silva mengenai kritik yang dilontarkan istrinya, Pochettino menambahkan: "Hal yang penting adalah dia datang dan ingin berbicara dengan saya. Kami berbicara, itu bersifat pribadi dan hanya itu.”

REUTERS

Pilihan editor: Lionel Messi Berharap Bisa Main Lawan Vissel Kobe di Tokyo setelah Kecewakan Penggemar di Hong Kong